Wednesday, October 27, 2010

Notes on Antichrist / Catatan-catatan Mengenai Antikristus

By / Oleh : Ellis Skolfield

Greetings Brethren;
 
There are only four verses in Scripture referring to "antichrist" by name and one has to ask why the apostle John -- and only John -- mentions him. Well, when were John’s books written? Around 95 to 105 A.D.. The other apostles had all been martyred and John was the only one still alive. By that time, many heresies had entered the church: the Marcionites, the Gnostics, the Nicolaitans, the Balaamites, etc., etc., and John knew about them all.

In my opinion, John’s Gospel and his epistle’s were written primarily to combat those heresies. For instance, John 1:1-18 directly refutes the Gnostic view of the nature of Jesus while the rest of John’s Gospel flatly declares Jesus’ deity and His oneness with God the Father. In my opinion, the four versus in 1st and 2nd John referring to antichrist were written for the same purpose: to combat false views that existed in the early church. The phrase "you have heard" shows that the idea of a coming super bad character called "The Antichrist" was already in the Church. . . .

Read more the original English version here

Salam Saudara-saudara;

Hanya ada empat ayat dalam Alkitab yang merujuk kepada “antikristus” dengan nama itu dan orang harus bertanya mengapa rasul Yohanes – dan hanya Yohanes – yang menyebut dia. Well, kapan kitab-kitab Yohanes ditulis? Sekitar tahun 95 sampai 105 M. Rasul-rasul yang lain semuanya sudah menjadi martir dan hanya Yohanes sendirilah yang masih hidup. Pada waktu itu, banyak penyesatan yang telah masuk ke dalam gereja: ajaran-ajaran Marcionit, Gnostic, Nicolaitan, Balaamit, dsb, dsb, dan Yohanes tahu mengenai mereka semua.

Menurut pendapat saya, Injil Yohanes dan surat-suratnya ditulis dengan tujuan utama untuk memberantas penyesatan-penyesatan itu. Misalnya, Yohanes 1:1-18 secara langsung pandangan Gnostik mengenai hakekat Yesus sementara bagian yang lain dari Injil Yohanes secara mentah-mentah menyatakan keilahian Yesus dan kesatuan-Nya Allah Bapa (bahwa Ia dan Bapa adalah satu, -red). Dalam pandangan saya, keempat ayat dalam 1 dan 2 Yohanes yang merujuk kepada antikristus ditulis untuk tujuan yang sama: untuk memberantas pandangan-pandangan sesat yang telah ada di gereja mula-mula. Frasa “telah kamu dengar” menunjukkan bahwa ide mengenai suatu karakter super jahat yang akan datang, yang disebut “Antikristus” itu, [pada saat itu] telah ada dalam Gereja. . . .

1 Yohanes 2:18, “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, [bahwa] seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.”

1
Yohanes 2:22, "Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah [SI] antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.”

1
Yohanes 4:3, "dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.”

2
Yohanes 7, "Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus datang sebagai manusia. Itu adalah SI penyesat dan antikristus.” (Catatan penerjemah: LAI menerjemahkan pengakuan itu ‘Yesus Kristus telah datang sebagai manusia’ sedangkan KJV, NAS, dll menulisnya dalam bentuk present tense: ‘Jesus Christ is come in the flesh’ – dalam bentuk waktu kini).

Jadi jelas bahwa roh Antikristus telah ada pada zaman Yohanes dan ia tidak menyebutkan mengenai adanya satu roh lain yang akan datang. Yohanes juga berkata bahwa gereja atau jemaat telah “mendengar” antikristus akan datang, namun kemudian Gereja juga mendengar penyesatan yang lain bahwa Yesus tidak datang sebagai manusia, yang diluruskan oleh Yohanes dalam 1 Yohanes 4:1-3. Anda lihat apa yang sedang rasul itu lakukan, bukan? Ide abad pertama mengenai kedatangan antikristus hanyalah penyesatan lain yang sedang dimaksudkan oleh Yohanes.

Dalam 2 Tesalonika 2 kita membaca mengenai seorang “manusia [durhaka]” yang “duduk di Bait Allah, menyatakan diri sebagai Allah.” Banyak orang yang percaya bahwa “manusia” itulah “SI Antikristus” dan sudah pasti ia menentang Tuhan, namun apakah ia adalah Antikristus yang dipercaya secara popular itu? Well, mari kita lihat Bait Allah itu. Bait di Yerusalem telah dihancurkan oleh bangsa Roma pada tahun 70 M. Banyak orang percaya bahwa 1 Tesalonika ditulis sebelum penghancuran itu, namun Alkitab menunjukkan lain.

1Tesalonika 2:16 " karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka. Demikianlah mereka terus-menerus menambah dosa mereka sampai genap jumlahnya dan sekarang murka telah menimpa mereka sepenuh-penuhnya.” Lihatlah tense (bentuk waktu) dari kata kerjanya – past tense (bentuk lampau), jadi terhadap ‘murka” yang manakah yang Paulus bisa rujuk jika itu bukan kejatuhan Yerusalem? Konsekwensinya, Paulus menulis 2 Tesalonika sesudah kehancuran Bait itu. Sekarang marilah kita melihat dimanakah Bait Allah terletak sesudah bait fisik di Yerusalem dihancurkan:

1
Korintus 3:16 "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”

2 Korintus 6:16 "Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka (terjemahan lain: Aku akan diam di dalam mereka dan bergerak di dalam mereka), dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.”

Efesus 2:21,22 " Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.”

Begitu kita mengetahui dimana bait suci itu berada, maka kita bisa memandang 2 Tesalonika 2 dalam suatu terang yang baru . . .

2 Tesalonika 2:3-6 "Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.”

Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu? Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.

Sekarang kita mengerti dimanakah bait suci Allah selama Era Kristen, “dia” ini yang mengambil kedudukan di hati manusia jelas sama sekali bukan seorang manusia, melainkan suatu roh, “roh antikristus” yang sama yang disebutkan dalam 1 dan 2 Yohanes . . . dan siapa lagikah manusia durhaka itu jika bukan Iblis?



Ellis Skolfield

No comments:

Sukai blog ini / Like this blog:

Popular Posts