(Silakan free-download / unduh Bahan ini dalam bentuk pdf pada tautan di akhir artikel ini!)
Salah satu hal yang paling penting tentang hubungan adalah memahami pribadi orang dengan siapa Anda akan memiliki hubungan, dan itu juga berlaku untuk Allah. Anda perlu memahami sifat dasar dan karakter Allah dalam rangka memiliki hubungan yang sehat dengan-Nya. Kesalahpahaman karakter dan sifat-Nya adalah salah satu alasan banyak orang tidak memiliki hubungan yang positif dengan-Nya. Ini adalah persis apa yang terjadi di Taman Eden ketika Adam dan Hawa tergoda oleh ular. Mereka masuk ke dalam pencobaan, akhirnya tidak menaati Allah dan menjerumuskan seluruh umat manusia ke dalam dosa. Kurangnya pemahaman mereka akan sifat Allah sebenarnya adalah bagian dari godaan itu.
Cerita dalam Kejadian 3:1-5 akrab bagi kebanyakan orang: “Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
Ada pernyataan halus oleh Setan di sini bahwa sebenarnya Allah bukan Allah yang baik … bahwa Dia berusaha menyimpan sesuatu dari Adam dan Hawa … bahwa Dia tidak ingin mereka mencapai potensi penuh mereka … bahwa Ia tidak ingin mereka seperti Diri-Nya sendiri … dan bahwa alasan Dia membuat aturan untuk tidak makan dari Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat itu adalah untuk menghambat atau menyakiti mereka. Artinya, Iblis datang melawan sifat dan karakter Allah saat ia memfitnah-Nya dengan mengatakan Tuhan tidak menginginkan yang terbaik untuk mereka.
Itu adalah apa yang sama persis sedang terjadi kepada orang-orang hari ini. Setan mengatakan kepada mereka, “Jika Anda mengikuti Allah dan tidak bereksperimen dengan semua hal-hal ini yang bertentangan dengan firman-Nya, Anda tidak akan pernah mengalami kebahagiaan sejati. Hidup akan membosankan … mati.” Kenyataan yang menyedihkan adalah orang-orang mengalami fakta bahwa obat-obatan, alkohol, seks, pemberontakan, memanjakan diri sendiri, keberhasilan dalam pekerjaan, dan semua hal-hal lain yang mereka coba itu ternyata tidaklah memuaskan mereka. Pada saat mereka menyadarinya, mereka sudah menghancurkan kehidupan mereka, keluarga mereka, dan kesehatan mereka.
Yang benar adalah bahwa Allah adalah Allah yang baik, dan kehendak-Nya bagi kita hanya yang baik saja. Tapi pada kita hari ini Setan menggunakan godaan yang sama yang datang terhadap Adam dan Hawa di Taman Eden, yang pada dasarnya menyiratkan bahwa Allah bukanlah Allah yang baik. Mereka yang hanya memiliki sedikit pemahaman Alkitab bisa mendapatkan kesan demikian karena ada kasus dalam Alkitab dimana orang diperlakukan dalam cara yang keras, kejam. Dalam Bilangan 15:32-36, seorang pria mengumpulkan kayu api pada hari Sabat dan dilempari batu sampai mati karena gagal menaati hari Sabat. Kedengarannya kejam, tapi ada tujuan di balik hukuman tersebut, meskipun tidak jelas bagi kebanyakan orang yang hanya membaca Kitab Suci secara santai. Penelitian yang cermat menunjukkan bahwa Hukum Taurat Perjanjian Lama diberikan untuk membuat dosa yang kita lakukan menjadi nyata sangat berdosa, seperti kata Paulus dalam Roma 7:13.
Orang-orang itu tidak menyadari betapa mematikannya pelanggaran mereka dan bahwa mereka adalah penyerang melawan Allah. Mereka membuat kesalahan dengan membandingkan diri di antara mereka sendiri dan mengukur tindakan mereka berdasarkan apa yang orang lain lakukan.
Jika seseorang melakukan dosa dan tidak dihukum mati, mereka pikir dosa mestinya tidak sebegitu buruk, dan mereka menurunkan standar mereka. Mereka telah kehilangan perspektif yang benar mengenai apa yang benar dan salah. Allah harus membawa umat manusia kembali ke garis lurus ukuran itu, standar yang tepat dari apa sebetulnya hidup benar itu, sehingga mereka akan menolak iblis dan godaan-godaannya dan mengenali apa yang akan menjadi hasil akhir dari pilihan-pilihan yang salah itu. Kemudian ketika melakukan itu, Dia harus menegakkan Hukum Taurat yang telah Dia berikan.
Tuhan tidak memberikan perintah-perintah Perjanjian Lama dengan tujuan untuk mengatakan, “Sampai engkau melakukan semua hal ini, Aku tidak dapat menerimamu atau menyayangimu.” Itu bukanlah sifat atau karakter-Nya. Sebaliknya, Dia memberi perintah-perintah itu untuk membuat penginderaan benar dan salah kita itu semakin tajam dan untuk membawa kita kembali ke kenyataan bahwa kita sungguh-sungguh membutuhkan satu Juruselamat.
Masalahnya bahwa orang telah berpikir Tuhan menuntut kesempurnaan sebelum Ia bisa mencintai mereka, yang menyebabkan sikap yang dimiliki banyak orang bahwa kasih-Nya bagi mereka berbanding lurus dengan kinerja mereka. Mereka merasa bahwa sampai mereka berupaya melakukan segala sesuatu dengan benar-benar tepat, mereka tidak akan diterima oleh Allah, dan itu bukanlah pesan Alkitab.
Hati Allah adalah untuk mendamaikan manusia dengan diri-Nya, tidak untuk menghakimi mereka … tidak untuk memperhitungkan dosa-dosa mereka … tidak untuk menyimpan dosa-dosa mereka terhadap mereka. Itulah hati Allah bagi orang-orang di dalam Alkitab dan juga hati-Nya bagi Anda hari ini. Anda perlu memahami hati-Nya yang sebenarnya, bahwa “Allah adalah kasih” (1 Yohanes 4:8). Dia berusaha untuk menghapuskan dosa-dosa Anda dan apa pun yang akan memisahkan Anda dari-Nya. Dia sudah melakukannya melalui Yesus, dan saat ini Dia menawarkan kepada Anda hubungan, yang tidak didasarkan pada kinerja Anda, tetapi pada iman dan penerimaan Anda bahwa Yesus telah menanggung dosa-dosa Anda. Anda dapat memiliki hubungan dengan Tuhan pada hari ini terlepas dari kegagalan dalam hidup Anda. Semua yang Dia minta adalah bahwa Anda menaruh iman Anda kepada Tuhan Yesus Kristus.
♡ ✞ ♡
Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan
1. Bacalah Kejadian 3:1. Pertanyaan apa yang Setan tanyakan kepada Hawa?
2. Bacalah Kejadian 2:17 dan Kejadian 3:3. Apa kata atau kata-kata yang Hawa tambahkan ke apa yang sebenarnya Allah katakan kepada Adam?
3. Bacalah Kejadian 3:6. Setelah Iblis mampu menanamkan keraguan dalam pikiran Hawa mengenai Firman Tuhan, apa yang Hawa lakukan dalam ayat ini?
4. Bacalah Kejadian 3:9-10. Setelah Adam dan Hawa berdosa, apakah Tuhan masih berkomunikasi dan mengejar suatu hubungan dengan mereka?
5. Bacalah Kejadian 3:22-24. Mengapa Allah mengusir Adam dan Hawa dari Taman?
6. Dapatkah Anda melihat bahwa ini adalah tindakan belas kasihan Allah lebih daripada suatu hukuman?
7. Bacalah Roma 5:17. Bagaimana kita memperoleh kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran Allah? A. Membelinya B. Mengusahakannya C. Menerimanya
8. Bacalah Roma 6:23. Apa yang kita benar-benar layak terima jika kita berbuat dosa?
9. Dengan kasih karunia, sebaliknya apa yang Tuhan berikan kepada kita?
10. Bacalah Roma 10:3. Jika kita mencoba membangun kebenaran kita sendiri di hadapan Allah, apa yang kita gagal lakukan?
11. Bacalah 1 Yohanes 1:9 dan Roma 4:3. Apa yang Tuhan janji lakukan dengan semua dosa-dosa dan kesalahan kita terhadap-Nya jika kita mau percaya saja?
12. Apa pelajaran ini ceritakan kepada Anda tentang karakter Allah?
*⁂*
Ayat-ayat Kitab Suci untuk Digunakan terhadap Pertanyaan-pertanyaan
Kejadian 3:1 – “Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
Kejadian 2:17 – “tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Kejadian 3:3 – “tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
Kejadian 3:6 – “Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.”
Kejadian 3:9-10 – “[9] Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” [10] Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”
Kejadian 3:22-24 – “[22] Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” [23] Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. [24] Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.”
Roma 5:17 – “Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.”
Roma 6:23 – “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Roma 10:3 – “Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.”
1 Yohanes 1:9 – “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Roma 4:3 – “Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? “Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.””
♔ ✞ ♕
Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu!
Pelajaran ini adalah bagian dari 48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace
Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 4, diterjemahkan dan diedit dari tulisan Andrew Wommack
Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini