Saturday, September 12, 2015

Level 1 Pelaj. 5 – Sifat Allah

(Silakan free-download / unduh Bahan ini dalam bentuk pdf (A4) pada tautan di akhir artikel ini!)

Untuk memiliki suatu hubungan positif dengan Tuhan, kita harus mengenal sifat-Nya dan karakter asli-Nya. Apakah Dia marah karena dosa kita, ataukah Dia adalah Allah penuh belas kasihan yang ingin memberikan kepada kita hidup dan berkat-Nya, terlepas dari kinerja kita? Jika kita tidak memiliki cara pandang (perspektif) salib, Alkitab benar-benar bisa terlihat memberikan kepada kita dua pandangan yang berbeda mengenai Allah, bahwa Ia berubah-ubah atau melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. Kita semua harus memiliki perspektif kasih karunia untuk memiliki pengenalan yang benar akan Allah.

what-is-god-really-like-squareAda suatu periode waktu dimana dalam terminologi yang digunakan dalam Alkitab, Tuhan “memperhitungkan pelanggaran mereka terhadap mereka.” Hal ini dapat dibandingkan dengan hal membesarkan anak-anak. Ketika mereka sangat muda, tidak mungkin untuk memberikan alasan kepada mereka, untuk memberitahu mereka mengapa mereka harus bertindak dengan benar atau mengapa mereka tidak boleh egois dan mengambil mainan dari saudara atau saudari mereka. Mereka harus diberitahu tentang aturan-aturan dan jika mereka melanggarnya, mereka didisiplinkan. Aturan harus ditegakkan meskipun mereka belum tahu tentang Tuhan dan iblis, atau bahwa mereka sedang memberikan tempat kepada setan ketika mereka egois. Mereka mungkin tidak memahami konsep itu, tetapi mereka dapat memahami bahwa jika mereka mengulangi tindakan tersebut, mereka akan dihukum.

Dalam pengertian demikian, itulah yang Tuhan lakukan dengan Perjanjian Lama. Sebelum orang-orang dilahirkan kembali, mereka tidak memiliki persepsi spiritual yang kita miliki di bawah Perjanjian Baru, sehingga Dia harus memberikan hukum dan menegakkan hukum itu dengan hukuman untuk mencegah mereka dari dosa. Karena Setan menghancurkan orang melalui dosa, harus ada pembatasan-pembatasan yang ditempatkan kepada dosa, dan aturan-aturan itu harus ditegakkan. Namun ini meninggalkan kesan keliru bahwa Tuhan tidak benar-benar mencintai kita karena dosa kita, dan itu bukan apa yang Firman Tuhan mengajarkan. Roma 5:13 mengatakan, “Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.” “Sebelum hukum Taurat ada” berarti sampai zaman Musa ketika Allah memberikan Sepuluh Perintah dan hukum-hukum seremonial (bersifat upacara) lainnya yang diterapkan pada bangsa Yahudi. Sampai saat itu, dosa sudah ada di dunia tetapi tidak diperhitungkan. Kata “memperhitungkan (impute )” adalah suatu istilah pembukuan. Misalnya, Anda pergi ke toko untuk membeli sesuatu dan berkata, “Taruhlah itu di daftar rekening saya.” Ketika itu diletakkan pada daftar rekening Anda, itu dicatat dan dibebankan ke dalam akun Anda, dan pembelian itu diperhitungkan kepada Anda. Jika mereka gagal memperhitungkan, berarti itu tidak dicatat dan dimintakan biayanya terhadap Anda.

Ayat ini mengatakan bahwa sampai saat Sepuluh Perintah Allah datang, dosa tidak diperhitungkan terhadap orang-orang. Itu adalah pernyataan yang luar biasa. Lihatlah Kejadian 3 dan 4. Kebanyakan orang memiliki konsep bahwa ketika Adam dan Hawa berdosa terhadap Allah, karena Dia adalah kudus dan sekarang manusia telah berdosa, maka Dia bisa tidak bisa berhubungan dengan manusia berdosa. Mereka berpikir Tuhan mengusir manusia dari taman Eden untuk menghapusnya dari hadirat-Nya karena Allah yang Kudus tidak bisa berhubungan dengan manusia yang tidak kudus.

Mereka lebih jauh lagi berpikir bahwa sampai Anda membersihkan tindakan Anda melalui tindakan-tindakan yang tepat, barulah Allah sekali lagi bisa memiliki hubungan dengan Anda. Itu bertentangan dengan pesan yang dibawa Yesus. Roma 5:8 mengatakan Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada Anda, oleh karena Kristus telah mati untuk Anda, ketika Anda masih berdosa; jadi Perjanjian Baru mengajarkan bahwa Allah mengulurkan kasih-Nya kepada Anda saat Anda masih sedang hidup dalam dosa, bukan setelah Anda membersihkan tindakan Anda. Salah satu dari kebenaran-kebenaran besar Injil yang akan mengubah hidup Anda adalah memahami bahwa Allah mengasihi Anda sebagaimana adanya Anda. Dia sedemikian mengasihi Anda sehingga jika Anda menerima cinta-Nya itu, Anda tidak akan mau tinggal seperti Anda saat ini. Anda akan berubah, tetapi perubahan Anda itu akan merupakan produk sampingan dari kasih Allah dan bukan untuk memperoleh cinta-Nya.

Dalam Kejadian 4 Anda dapat melihat bahwa Tuhan masih bersekutu dengan manusia, masih berbicara dengan Adam dan Hawa bahkan setelah mereka berdosa. Dia berbicara dengan Kain dan Habel, dan ketika mereka datang untuk mempersembahkan korban kepada-Nya, ia berbicara kepada mereka dengan suara yang bisa didengar (audible). Oleh reaksi mereka, kita dapat melihat bahwa mereka terbiasa mendengar suara-Nya, dan itu tidak menakutkan bagi mereka. Ketika Kain membunuh saudaranya Habel dan menjadi pembunuh pertama di bumi, suara audible Allah datang dari surga: “Dimana adikmu Abel?” Kain berbohong kepada Allah, tampaknya tanpa penyesalan. Itu bisa terjadi hanya jika seseorang sedemikian terbiasa mendengar suara Tuhan sehingga mereka menganggapnya remeh begitu saja dan tidak takut akan itu. Semua yang dikatakan ini adalah bahwa Allah masih bersekutu dengan manusia dan tidak menghancurkan persekutuan itu, seperti yang umumnya diyakini orang.

Romans 5 8

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Roma 5: 8

Dia tidak memperhitungkan dosa manusia kepadanya. Apakah itu berarti bahwa Dia memaafkan dosa-dosa mereka begitu saja atau bahwa mereka tidak bersalah? Tidak, justru itulah alasan Dia akhirnya memberi Hukum Taurat. Tuhan harus memberikan Hukum Taurat untuk membawa manusia kembali ke standar yang tepat. Allah harus menunjukkan kepada manusia bahwa ia membutuhkan Juruselamat dan bahwa ia harus merendahkan diri dan menerima pengampunan sebagai suatu pemberian (atau hadiah). Sayangnya, agama telah memanipulasi dan mengendalikan hal-hal ini dengan mengajarkan bahwa Hukum Taurat itu diberikan agar Anda menaatinya dan dengan demikian mendapatkan pengampunan dan penerimaan Allah. Tidak! Tujuan dari Hukum Taurat Perjanjian Lama adalah untuk menyatakan besarnya dosa Anda kepada suatu derajat dimana Anda akan menjadi putus asa dalam berusaha menyelamatkan diri sendiri dan berkata, “Tuhan, jika ini adalah standar kekudusan-Mu, saya tidak bisa melakukannya. Ampunilah saya, kasihanilah saya.”

Pada kenyataannya, keseluruhan sifat Allah selalu adalah cinta (kasih).

♡ ✞ ♡

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

1. Bacalah Roma 5:13. Apakah arti kata “diperhitungkan”?

2. Bacalah Roma 7:7. Apa tujuan dari Hukum Taurat?

3. Bacalah Galatia 3:24. Menurut ayat ini, apa tujuan dari Hukum Taurat?

4. Bacalah Yohanes 8:1-11. Bagaimana Yesus menangani wanita yang tertangkap dalam perzinahan?

5. Apakah kata-kata dan tindakan Yesus mencerminkan sifat Allah yang sejati? Lihat John 3:34.

6. Bacalah 1 Yohanes 4:8. Menurut ayat ini, apa sifat Allah yang sejati?

7. Bacalah Roma 5:6. Kasih Allah itu ditujukan kepada kita ketika kita apa?

8. Bacalah Roma 5:8. Tuhan mengasihi kita sementara kita apa?

9. Bacalah Roma 5:10. Tuhan mengasihi kita sementara kita apa?

10. Jika Anda meminta Yesus Kristus untuk mengampuni Anda dan menjadi Juruselamat dan Tuhan Anda, mempercayai pengorbanan Yesus sebagai pembayaran atas dosa Anda, akankah Allah menunjukkan sifat-Nya yang benar penuh rahmat dan karunia?

*⁂*

Ayat-ayat Kitab Suci untuk Digunakan terhadap Pertanyaan-pertanyaan

Roma 5:13 – “Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.”

Roma 7:7 – “Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: “Jangan mengingini!”

Galatia 3:24 – “Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.”

Yohanes 8:1-11 – “tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. [2] Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. [3] Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. [4] Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. [5] Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?” [6] Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. [7] Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” [8] Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. [9] Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. [10] Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” [11] Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.””.

John 3:34 – “Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. “

1 Yohanes 4: 8 – “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”

Roma 5:6 – “Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.”

Roma 5: 8 – “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”

Romans 5 10 at Spoken.lyRoma 5:10 – “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”

 

♔ ✞ ♕

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu!

Pelajaran ini adalah bagian dari 48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 5, diterjemahkan dan diedit dari tulisan Andrew Wommack

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


No comments:

Sukai blog ini / Like this blog:

Popular Posts