Showing posts with label Kasih Karunia Pemberdayaan. Show all posts
Showing posts with label Kasih Karunia Pemberdayaan. Show all posts

Sunday, December 13, 2015

#Wallpaper “God’s #Love Poured” – (#free #download / #unduh #gratis)

Silakan unduh gratis (free download) Wallpaper “God’s Love Poured” untuk koleksi Anda dengan mengklik gambar di bawah!

:)

Tuhan mengasihi Anda tidak peduli apakah Anda merasakannya atau tidak! Kasih-Nya tidak bersyaratkan atas perbuatan baik atau kesucian Anda. Anda harus memulai dari tempat ini dimana “Tuhan telah memberikan segalanya, dan jika saya tidak merasakan kasih-Nya, itu bukan bahwa Tuhan belum memberikan; itu adalah saya yang tidak menyadari apa yang saya miliki.” … Bagaimana bisa Anda pernah ragu bahwa Anda akan mendapatkan sesuatu yang sudah Anda miliki?!

Bacalah artikel Anda Telah Memilikinya! dan diberkatilah lebih lagi! Anda juga bisa mengunduh wallpaper ini dengan mengklik gambarnya di artikel tersebut.

romans5-5Silakan unduh gratis gambar besarnya dengan mengklik gambar

Catatan:
Gambar-gambar besar ini diunduh dari situs lain.
Kemungkinan besar gambar aslinya memiliki copy right. Karena itu harap tidak diperjualbelikan atau dipergunakan untuk keuntungan pribadi, melainkan pakailah untuk membangun iman pribadi maupun orang lain di sekeliling Anda sebagai berkat anugerah-Nya!

Kristus Yesus memberkati Anda dalam Kasih Karunia-Nya!


Benarkah Injil ‘Hyper-Grace’ Menghasilkan Kedurhakaan?

Tanggapan Untuk Daniel Norris

ImAHyperGracePreacherV2Sebuah artikel yang memfitnah Injil Hyper-grace dan orang-orang yang mengkhotbahkannya kembali diterbitkan dalam majalah Charisma.
Dalam artikel itu, Daniel Norris mengkuatirkan pemberitaan kasih karunia tanpa disertai Hukum Taurat akan membawa orang kepada kedurhakaan yang Yesus katakan akan makin bertambah di akhir zaman (lihat Matius 24:12).
Implikasinya adalah kami, orang-orang yang mengkhotbahkan Injil Hyper-grace telah menyebabkan kasih banyak orang menjadi dingin. Bahkan ada yang menulis dan mengklaim pengajaran kami yang ‘sesat’ telah mengirim jutaan orang ke neraka (Steve Hill : The Spiritual Avalanche That Could Kill Millions).

Punch-line artikel ini adalah kita seharusnya bersukacita dalam Taurat perjanjian lama, sebagaimana Daud, untuk menyeimbangkan ‘perahu miring’ kasih karunia.

Karena saya adalah salah satu yang memberitakan ‘teologi beracun’ hyper-grace, dan karena saya sejak lama telah mengatakan bahwa Taurat BUKANLAH untuk orang percaya, ijinkan saya memberi tanggapan atas tuduhan dalam artikel tersebut, yang saya ringkas dalam 8 poin.

#1. Mengkhotbahkan kasih karunia tanpa Taurat adalah ketidakseimbangan.

Ingat Yohanes 3:16!
Tanggapan saya :
Yohanes 3:16 adalah kalimat terindah dan teragung yang pernah diutarakan dan penghujungnya berbunyi seperti ini “…supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Perhatikan tanda titik di ujung kalimat. Itu adalah tanda titik terbesar dalam sejarah tanda titik.
Tanda titik itu adalah bukti TIDAK ADA label harga yang Allah sematkan atas kasih karuniaNya.
Hidup penuh kelimpahan dan berkat yang Yesus tawarkan sudah diberikan dan dibayar di salib.
Anda tak bisa berusaha mendapatkannya, mengusahakannya atau membayarnya.
Satu-satunya yang harus anda lakukan untuk menerimanya adalah dengan percaya.

Apa kaitannya dengan Taurat? Sama sekali tak ada.
Kata ‘Hukum Taurat’ sama sekali tidak disebutkan dalam ayat tersebut, bahkan dalam satu pasal.
Jika Yesus tidak memandang perlu menyeimbangkan kasih karunia dengan Taurat, saya rasa kita juga tidak perlu.

“Kita menyanyi … “Wahai jiwaku, jangan lagi berusaha menarik kehidupan dan kelegaan dari Taurat”, karena dari Taurat datang hanya kematian bukan kehidupan, penderitaan bukan kelegaan.
Taurat hanya bisa menuduh dan menghakimi.
Kapankah para maha guru dan para pelayan Kristus yang terkenal belajar membedakan mana Taurat dan mana kasih karunia?
Banyak dari mereka yang mencampur-adukkan keduanya dan menyajikan ramuan beracun kepada orang-orang, satu ounce kasih karunia dalam satu pound Taurat, padahal 1 tetes Taurat pun sebenarnya sudah meracuni keseluruhannya.
~Charles Spurgeon, Sermon No.531 “The Warrant of Faith”. 20 September 1863
Keterangan : 1 ounce = 28.349 gram, 1 pound = 453.592 gram

#2. Taurat Allah menunjukkan pada kita seperti apa kehidupan yang benar

Tanggapan saya :
Rasul Paulus pernah bilang, “Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat ..” (Roma 3:20).
Melakukan Taurat dan berharap menjadi benar adalah perbuatan daging.

Tn. Norris menulis bahwa “di bawah Taurat seseorang dimampukan untuk menjadi benar”. Yang dimaksudkannya adalah kasih karunia merupakan ‘pelumas’ yang membantu dan melicinkan usaha anda mentaati Taurat dan menjadi benar.
Tapi Rasul Paulus katakan kebenaran adalah anugerah (Roma 1:17). Ketaatan anda melakukan Taurat tidak termasuk di dalamnya.

Tetapi barangsiapa meneliti HUKUM YANG SEMPURNA, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Yakobus 1:25 TB

Tapi ‘hukum yang sempurna’ yang dimaksudkan Yakobus bukanlah hukum Taurat perjanjian lama, karena hukum yang itu TIDAK memerdekakan orang.
Yesus sajalah yang memerdekakan orang, benar-benar merdeka.
Yesus-lah ‘hukum yang sempurna’, “Firman (yang hidup) yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” (Yakobus 1:21).

Taurat perjanjian lama adalah ibarat cermin.
Lihatlah ke dalamnya dan yang anda temukan hanyalah kesalahan, kegagalan, ketidaksempurnaan, dosa anda.
Yakobus pada dasarnya sedang mengatakan, “Berhentilah memandangi dirimu di ‘cermin Taurat’. Berhenti memandangi ketidaksempurnaanmu, dan pandanglah Yesus dan kesempunaanNya yang mahamulia.”

Kita diubahkan bukan dengan memandangi diri kita.
Kita diubahkan SAAT MEMANDANG YESUS!

Ingin lihat kehidupan yang benar?
Jangan lihat Taurat, tapi lihatlah Yesus yang adalah kebenaran kita dari Allah.

#3. Jika anda hidup di bawah kasih karunia, mengapa tidak mengundang tetangga untuk tidur dengan pasangan anda?

Tanggapan saya :
Ucapan macam ini menunjukkan ketidakmengertian terhadap kasih karunia, yang adalah satu-satunya hal yang ” … mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini(Titus 2:12 TB).

Tn.Norris bertanya-tanya apa yang bisa menghentikan orang yang percaya kasih karunia mencuri dari supermarket Walmart?
Jujur saja, tak pernah terpikir oleh saya untuk mencuri dari Walmart.
Tapi saya bisa menduga mengapa seorang yang ‘bersukacita dalam Taurat’ bisa terpikir hal itu, karena salah satu fungsi Taurat adalah merangsang hawa nafsu dosa (Roma 7:5).

Silakan hidup di bawah Taurat, itu akan membuat anda sadar dosa (sin-conscious). Anda mungkin tidak melakukan perzinahan atau berbohong atau mencuri, tapi anda akan makin memikirkan dosa-dosa itu karena Taurat akan terus-menerus melarang anda melakukannya.
Seperti yang dijelaskan Paulus di Roma 7, Taurat tidak membantu anda mengatasi dosa. Sebaliknya, Taurat membantu dosa ‘mengatasi’ anda.
Taurat menyingkapkan masalah yang anda punya sehingga anda menyadari kebutuhan anda akan Yesus.

Tidak ada ujian yang lebih baik mengenai apakah seseorang telah mengajarkan Injil keselamatan Perjanjian Baru dari pada ini : bahwa akan ada yang orang yang salah memahaminya dan salah menafsirkan pesan itu sebagai hal berikut : bahwa karena anda diselamatkan hanya oleh kasih karunia saja tidak jadi masalah apapun yang anda lakukan; anda berdosa sesuka anda.
Karena itu justru akan memperbesar kemuliaan kasih karunia.
Jika pesan Injil keselamatan yang saya sampaikan tidak sampai menimbulkan kesalahpahaman yang demikian, maka pesan yang saya sampaikan bukan Injil …
~ D. Martin Llyod-Jones

#4. Taurat adalah pembimbing kita

Menurut artikel tersebut, perjanjian yang lama dicirikan oleh ‘aturan’, sementara perjanjian yang baru dicirikan oleh ‘prinsip’. Jika anda memahami prinsip yang melatarbelakangi aturan maka anda akan ‘menghasilkan’ berkat. Jadilah seperti Daud yang merenungkan Taurat Tuhan sepanjang hari, maka anda akan diberkati.

Tanggapan saya :
Bukankah itu pesan berbasis perbuatan?
Bukankah ini menghina Yesus yang didalamNya semua berkat rohani sudah disediakan (Efesus 1:3)?
Anda tidak bisa menghasilkan apapun.
Berusaha menghasilkan buah hanya akan merusak rencana Allah dalam hidup anda, membuat anda mandul dan menderita.
Buah yang Kristus ingin hasilkan dalam hidup anda tidak dihasilkan lewat mempraktekkan aturan atau mentaatinya.
Buah itu dihasilkan secara alami saat kita ‘tinggal’ di dalam Dia.

Taurat bukanlah guru atau pembimbing kita dalam arti agar kita memahami Firman.
Taurat adalah ‘adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman’ (Galatia 3:24 TB).
Spirit of thruthYesus mengatakan Roh Kudus-lah yang akan menuntun kita kepada ‘seluruh kebenaran’ (Yohanes 16:13).
Jika Roh Kristus yang mengajarkan pada anda segala yang perlu anda tahu, apa yang tersisa untuk diajarkan oleh Taurat?

#5. Yesus menyingkapkan seperti apa Taurat yang digenapi dalam kita terlihat

Yesus menggenapi Taurat dengan mati secara brutal di salib. Orang-orang yang mengatakan bahwa kita harus mengikuti teladan Yesus tidak pernah pergi kemana Yesus pergi.
Mereka menyuruh anda untuk mati, secara metaforis.
Mereka menyuruh anda agar melakukan apa yang Yesus katakan, tapi saat tiba pada hal-hal yang berat (seperti potong tangan, cungkil mata) mereka bilang Yesus sebenarnya tidak bermaksud demikian.

Tanggapan saya :
Menurut Tullian Tchividjian, masalah gereja saat ini bukanlah kasih karunia murahan, tapi hukum Taurat murahan, yang berpikir Allah bersedia menerima apapun yang dibawah standar kebenaran Yesus yang sempurna.
Saya sepenuhnya setuju.
Yesus-lah yang membuat anda benar, kudus dan selamanya menyenangkan dan dikenan Allah.
Apapun yang anda tambahkan kepada karya Yesus yang sempurna hanya akan dikurangi darinya.

Jika kita menghargai Taurat dengan sepantasnya, kita juga akan menghargai kasih karunia.
Seperti Tullian katakan, “Penghargaan yang tinggi terhadap Taurat akan menghasilkan penghargaan yang tinggi terhadap kasih karunia. Penghargaan yang rendah terhadap Taurat hanya akan menghasilkam penghargaan yang rendah terhadap kasih karunia”.

#6. Penyingkiran Taurat dari gereja adalah hal yang memalukan.

Tanggapan saya :
Katakan itu pada gereja Galatia.
Mereka jatuh dari kasih karunia karena membiarkan bagian kecil Taurat memasuki gereja dan kembali memperbudak mereka.
Paulus katakan mereka ‘bodoh’ karena melakukan Taurat, sebab “… semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk (Galatia 3:10).
Pilihan anda mudah : mempercayai kasih karunia dan diberkati, atau mempercayai usaha anda mentaati Taurat dan berada di bawah kutuk.

Adakah tempat bagi Taurat dalam gereja?
Jika kita mengartikan gereja sebagai komunitas orang percaya, maka jawabannya adalah ‘Tidak ada’.
Seperti yang Paulus jelaskan di Roma 7, bagi orang percaya hidup di bawah Taurat sama dengan berselingkuh atau berzinah dari Yesus.

Kita bisa katakan, dengan segala hormat, Allah memberikan Taurat bukan untuk kita taati.
Dia memberikan Taurat untuk kita langgar!
Dia tahu benar kita tidak akan mampu mentaatinya.
~ Watchman Nee

#7. Pengkhotbah kasih karunia perlu menyadari lagi bahwa Taurat itu baik

Tanggapan saya :
Keluhan yang umum ditujukan kepada pengkhotbah hyper-grace adalah kami berpikir Taurat itu tidak baik.
Kami diberi cap antinomian karena kata mereka kami mengajarkan Taurat Allah itu cacat atau inferior.
Ini tuduhan berbau fitnah.

Dalam buku ‘The Hyper-Grace Gospel’ saya mengkaji isi pengajaran 40 pengkhotbah kasih karunia, dan saya menemukan tidak satupun yang tidak menghargai Taurat.
Seperti Paulus, kami beranggapan Taurat itu baik untuk tujuan Taurat diberikan, yaitu untuk menuntun orang kepada Kristus yang adalah akhir dan ‘… kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya’ (Roma 10:4).

Jika anda beristirahat dalam kasih karunia Allah, anda tidak butuh Taurat.
Jika anda aman dalam anugerah kebenaranNya, anda tak butuh Taurat.
Sebaliknya, jika anda yakin pada kebenaran anda sendiri, anda butuh Taurat (Roma 3:19)!!

#8. Kasih karunia membuat Taurat makin relevan

Tanggapan saya :
Pemikiran yang karut-marut seperti ini menunjukkan betapa besar kebingungan yang beredar dalam gereja saat ini.

Orang mengatakan, “Kita butuh kasih karunia dan Taurat. Kasih karunia menolong anda melakukan Taurat. Allah memberi kita kasih karunia supaya kita mampu mentaati Taurat.”

Sungguh suatu pengajaran yang sangat berbahaya!
Kalau anda memakan umpan ini, anda akan mengutuk apa yang Allah berkati, anda akan jatuh dari kasih karunia, dan menjadi suam seperti jemaat Laodikia (dibahas dalam serial Laodikia) dan menjadi tak punya kasih seperti jemaat Efesus (dalam artikel ‘Meninggalkan Kasihmu yang Semula’).

Artikel majalah Charisma menyuruh anda menyeimbangkan sesuatu yang tidak bisa diseimbangkan.
Itu membuat anda mencampurkan tuntutan Taurat yang membawa kematian dengan kasih karunia Allah yang memberi kehidupan.
Keduanya tidak bisa dicampur.

Saya dengan yakin mengatakan kepada semua pengkhotbah hyper-grace bahwa ajakan untuk menyeimbangkan seperti itu adalah PERCAMPURAN.
Seperti Yesus dan para penulis kitab Perjanjian Baru katakan berulang-ulang, silakan anda hidup dalam kasih karunia ATAU dalam Taurat.
Tapi anda tidak bisa hidup di bawah keduanya!
Anda tak bisa panas dan dingin pada saat yang sama.
Anda juga tak bisa hidup dalam cara lama daging sekaligus dalam cara baru Roh.
Anda tidak bisa mempercayai kasih karunia sekaligus mempercayai kemampuan anda mentaati Taurat.

Setiap pengkhotbah kasih karunia akan mendorong anda menaruh iman anda dalam Yesus dan karyaNya yang sempurna.
Jika yang tidak setuju dengan kami menyuruh anda merenungkan Taurat siang dan malam, kami dorong anda untuk merenungkan Yesus.
Dia yang sudah memulai pekerjaan indah dalam anda, maka Dia pasti akan menyelesaikan apa yang telah Dia mulai.

law-vs-grace

[Paul Ellis : “Does the Hyper-Grace Gospel Promote Lawlessness? A Response to Daniel Norris”; 9 September 2014]

Silakan check tulisan terjemahan asli dan penerjemahnya: Mona Yayaschka

 


Saturday, December 12, 2015

Pengkhotbah Taurat Terbesar Sepanjang Masa

“Perhatikan baik-baik huruf yang dicetak merah di Alkitab”. Demikian pesan yang sering diberikan kepada pengkhotbah muda. Artinya, tetap berpegang pada ucapan Yesus (yang dicetak huruf merah) dan mereka tidak akan salah.

Kedengarannya nasehat bagus. Tapi sebenarnya tidak.

Semua yang Yesus katakan adalah baik dan indah. Tapi TIDAK SEMUA yang Yesus katakan ditujukan buat anda!

Bacalah semua tulisan merah dalam Alkitab anda, maka akan anda temukan kasih karunia tak bersyarat dan hukum Taurat yang tanpa ampun.
Jika anda mencampurnya, anda akan bingung.
Solusinya BUKAN menyeimbangkan kasih karunia dan Taurat. Anda tidak akan bisa!
Tapi ‘mem-filter’-nya lewat salib.

PassionOTChrist_253PyxurzYesus hidup dalam masa transisi dua perjanjian.
Sebagai perwakilan manusia, Yesus datang untuk memenuhi setiap ketentuan perjanjian yang lama yang berdasarkan Taurat, sehingga kita bisa berhubungan dengan Allah melalui suatu perjanjian yang baru dan yang lebih baik yang disahkan dengan darahNya.

Karena perjanjian yang baru tidak bisa dimulai sebelum Dia mati, Yesus menghidupi seluruh kehidupanNya pra-salib di bawah perjanjian lama Taurat :

Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak (Galatia 4:4-5).

Yesus lahir di bawah Taurat, disunat menurut Taurat, dan dibawa ke Bait Allah sesuai Taurat.
Semua orang Yahudi yang Yesus temui juga ada di bawah Taurat.
Anda perlu camkan ini baik-baik saat anda membaca kalimat berhuruf merah itu.

HUKUM APA YANG YESUS KHOTBAHKAN?

Kepada orang-orang yang berada di bawah Taurat, Yesus mengkhotbahkan hukum Taurat Musa yang murni sesuai standar aslinya.
Saat orang-orang agamawi datang mencoba menjebakNya dengan teka-teki teologis, Yesus menjawab, “Apa perintah Musa kepada kamu?” (Markus 10:3).
Saat ada yang bertanya, “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?”(Matius 22:36), Yesus menjawabnya sesuai Taurat.

Dalam pelayananNya, Yesus menghormati Taurat :

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu TURUTILAH dan LAKUKANLAH segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya (Matius 23:2-3)

Karena orang Farisi dan para ahli Taurat sering membuat Yesus marah, kita pikir Yesus menentang Taurat.
Tidak demikian.
Yesus tidak punya masalah dengan APA yang orang Farisi dan ahli Taurat ajarkan.
“Turuti dan lakukan segala yang mereka ajarkan”.

Yang bikin Yesus ‘naik pitam’ adalah KEMUNAFIKAN mereka : mereka tidak melakukan apa yang mereka ajarkan.

Bukankah Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorang pun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu (Yohanes 7:19)

MENGAPA YESUS MENGKHOTBAHKAN TAURAT?

Seperti pengkhotbah kasih karunia lainnya, Yesus menghargai Taurat dan alasan Taurat diberikan.
Taurat diberikan, ‘dengan demikian tidak seorang pun dapat memberikan alasan apa-apa lagi dan seluruh dunia dapat dituntut oleh Allah’ (Roma 3:19 BIMK).
Tujuan Taurat diberikan adalah untuk membuat manusia sadar kondisinya yang berdosa dan menyingkapkan kebutuhannya akan Juruselamat.

Sejak Sinai, orang Yahudi menghabiskan 14 abad untuk belajar apa yang Taurat ingin sampaikan pada mereka : bahwa daging tak mampu mengatasi dosa.
Tapi para Farisi dan ahli Taurat telah memagari Taurat Musa dengan tradisi dan interpretasi mereka sendiri. Dengan menghormati tradisi di atas Taurat, mereka ‘mengencerkan’ Taurat. Akibatnya ancaman dosa tidak mampu mereka kenali dan kesombongan kebenaran-diri tidak bisa dibungkam.

Jika saja Taurat dibiarkan melakukan fungsinya, orang Yahudi mungkin siap bagi Juruselamat mereka.
Setiap dari mereka pasti mengalami yang Paulus katakan di Roma 7.

15Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. 18Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. 19Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
24Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
(Roma 7:15, 18-19, 24)

Seandainya ahli Taurat melakukan tugas mereka dengan benar, maka seluruh Israel pasti berkumpul di luar palungan di Betlehem dengan sukacita dan bersorak :
“Dia sudah lahir. Juruselamat kita sudah lahir. Kemuliaan bagi Allah di tempat mahatinggi!!”.

Sayangnya, bukan itu yang terjadi.
Karena para pengajar Taurat tidak melaksanakan tugas mereka dengan baik, Yesus terpaksa melakukan tugas mereka dulu sebelum Dia melakukan tugasNya.
Sebelum Dia bisa menyelamatkan dunia dari dosa, Dia harus lebih dulu mengajarkan Taurat yang menunjukkan dosa dalam wujud aslinya, yaitu jelas-jelas sebagai dosa.
Sebelum Dia memberikan diriNya sebagai jawaban, Dia harus meyakinkan orang menanyakan pertanyaan yang tepat lebih dahulu :
Siapa yang akan melepaskan kita??

Jadi Yesus menjadi pengkhotbah Taurat terbesar sepanjang masa. Seperti nubuatan nabi Yesaya, Yesus menegakkan hukum (Yesaya 42).
Yesus mengangkat Taurat yang sudah diturunkan itu kembali ke standar semula yang sempurna. Sehingga manusia tidak punya alasan apa-apa lagi. Tidak bisa berkelit lagi.
Anda ingin tahu apa yang Allah minta? Bacalah Khotbah di Bukit, di dalamnya Yesus mengatakan Allah menginginkan kesempurnaan, tidak kurang.

BAGAIMANA YESUS MENGKHOTBAHKAN TAURAT?

Mengkhotbahkan tulisan huruf merah tanpa lensa salib ibarat meminum air apapun yang anda temukan di laundry.
Jika anda tak hati-hati –jika anda gagal membedakan mana kata-kata kasih karuniaNya yang memberikan kehidupan dan mana kata-kataNya yang menurut Taurat– anda bisa mengalami bencana.

Gak percaya?
Contoh :

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
(Matius 6:14-15)

Ini adalah salah satu ayat yang paling sering di-salah-kutip dari Alkitab, yang adalah bagian dari hukum Taurat. Ini bukan kabar baik.
Ayat ini sungguh bikin kita bergidik karena pengampunan Allah atas diri kita tergantung pada pengampunan kita pada orang lain, padahal kita bukanlah pemaaf atau pemberi ampunan yang baik.

Orang lain menjahati anda berulangkali, bagaimana anda bisa benar-benar mengampuni mereka?
Bagaimana kalau anda lupa memaafkan 1 kesalahan?
Bagaimana dengan orang-orang yang disiksa, dianiaya atau diperkosa?
Apa yang akan anda katakan pada seorang bocah yang secara seksual sudah dilecehkan?
“Kamu harus ampuni om itu, kalau tidak nanti kamu tidak diampuni Tuhan lho..”.
Bagaimana anda bisa mengampuni orang yang tak terampuni?
Tidak bisa.
Berarti anda dalam masalah.
Taurat akan menghakimi anda sebagai seorang yang tidak mau mengampuni.
Sekarang baru anda paham anda butuh kasih karunia.

Setiap kali anda membaca pernyataan bersyarat dari Yesus, anda harus menerjemahkannya sebagai Taurat.

Contoh lain,
Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni (Lukas 6:37).

Nasehat yang bagus. Tapi itu hukum Taurat.
Untuk menghindari sesuatu (penghakiman), anda harus melakukan sesuatu (jangan menghakimi).
Ada syarat.

Dan setiap kali anda membaca Yesus memberikan ancaman, anda harus menafsirkannya sebagai hukum Taurat juga.

Contoh lain lagi,
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum (Matius 5:22)

Itu bukan kabar baik. Itu kabar buruk bagi setiap orang yang punya saudara.

HUKUM TAURAT BUKAN UNTUK ANDA!

Yesus datang untuk menyingkapkan kasih karunia tapi orang yang merasa benar tidak mampu menerima kasih karunia itu. Mereka tidak bisa melihat kebutuhan mereka.
Yang mereka butuhkan adalah Taurat dan Yesus memberikannya dalam dosis penuh.

Tujuan Yesus yang lebih besar adalah memberikan kita hidupNya dan kebenaranNya. Jadi Dia juga menceritakan tentang gembala yang mencari domba yang hilang.
Lalu Dia naik ke salib menggenapi Taurat mewakili kita sehingga Dia mengakhiri Taurat bagi setiap orang yang percaya (Roma 10:4)

Yesus datang membebaskan yang tertawan dan memberi penglihatan kepada yang buta.
Taurat tak membebaskan siapapun.
Tapi membuat anda menyadari kebutuhan anda akan Dia, Sang Pembebas anda.

Christ the Redeemer

Yesus menghadapi orang Farisi mengenai perempuan yang berzinah – “The Passion Of The Christ”

 

[Paul Ellis : “The Greatest Law Preacher”; 14 January 2012]

Silakan check tulisan terjemahan asli dan penerjemahnya: Mona Yayaschka


Tuesday, December 8, 2015

#Ayub Bertemu Kasih Karunia (bagian 4)

Pengajaran tradisional menceritakan bagaimana Ayub menghadapi penderitaan yang tak terperi dengan kesabaran, ketenangan dan ketabahan yang luarbiasa. Ayub adalah raksasa iman yang tak pernah mengatakan hal yang salah dan menjadi contoh yang bagus untuk kita ikuti.
Salah.

Seperti telah kita lihat di artikel-artikel sebelumnya dalam seri tentang Ayub ini, dia adalah perengek yang merasa benar-diri yang mengeluh kepada Allah. Dia menyalahkan Allah atas kemalangannya, bahkan menuduh Allah berlaku tak adil.
Hal ini membuat saya makin merasa punya kesamaan dengan Ayub karena saya juga telah melewati saat-saat berat; dan saat melewatinya saya bergumul dengan pikiran-pikiran yang serupa dengan yang Ayub lontarkan.

Throne-In-The-HeavenliesT“Ya Allah, Kau dimana?”
“Tuhan, Engkau benci padaku ya?”
“Kenapa Engkau meninggalkan aku?”
“Apakah Engkau peduli?”
Hal bodoh sebenarnya, tapi bisa dimaklumi. Dalam saat-saat lemah kita semua tergoda bicara seperti ini.

Kitab Ayub mencatat hal-hal bodoh yang diucapkan orang saat mereka sedang melewati kesukaran, seperti, “Allah memberi dan mengambil.”
Sayangnya, kita lebih memperhatikan kata-kata orang yang terluka ini daripada memperhatikan kata-kata Allah yang ‘menyembuhkan’. Dan apa yang Allah katakan di kitab Ayub sangatlah menakjubkan.

APA YANG ALLAH KATAKAN?

Lalu bertanyalah Tuhan kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.”(Ayub 1:8)
And the Lord said unto Satan, Hast thou considered my servant Job, that there is none like him in the earth, a perfect and an upright man, one that feareth God, and escheweth evil? (Job 1:8)

Ayub jauh dari sempurna, tapi Allah menyebut dia ‘a perfect and an upright man’.
Ayub adalah seorang penakut yang percaya takhyul. Tapi Allah mengatakan dia sempurna, saleh dan jujur.
Beberapa ayat kemudian, Alkitab menulis salah satu pernyataan yang paling luarbiasa dalam sejarah :
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut (Ayub 1:22)
Ciyus lo?

Ayub berulangkali menuduh Allah melakukan hal yang tidak baik kepadanya, seperti Allah tak adil (Ayub 27:2), Allah menembaki dia dengan panah beracun (Ayub 6:4) dan Allah memahitkan hatinya (Ayub 27:2).
Dia mengatakan begitu banyak hal konyol tentang Allah, sampai-sampai Elihu katakan Ayub adalah orang bermulut besar yang omongannya sia-sia dan banyak bicara tanpa mengerti apa yang dia katakan (Ayub 34:35, 35:16)

Tapi putusan final dan resmi – menurut versi Hakim Agung yang menghakimi semua manusia dan yang sengaja dicatat Alkitab supaya semua orang bisa membacanya – adalah : Ayub tidak berbuat dosa.
Menurut Alkitab ia tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut, walaupun ia melakukannya.
Ada apa ini?
Apakah Allah salah menilai Ayub?
Atau, apakah Alkitab salah mencatat?

ALLAH MENULIS ULANG SEJARAH

God-on-ThroneAllah melihat segalanya dari perspektif kekekalan. Dia telah melihat akhir dari sejak awal dan Dia tahu bahwa Ayub akan melalui segala pencobaan dan akan diubah secara radikal oleh kasih karunia.
Ayub disebut sebagai sempurna, orang benar/saleh dan jujur bukan karena kelakuannya yang tak bercacat cela, atau karena kata-katanya sempurna atau banyaknya korban yang dipersembahkannya.
Ayub disebut benar dan sempurna karena ALLAH YANG BILANG BEGITU dan apa yang Allah katakan jadi kenyataan.

Ingat kan dengan Gideon yang ditemui malaikat di pemerasan anggur?
Malaikat itu berkata, “Tuhan menyertaimu, hai pahlawan yang gagah berani!” (Hakim-hakim 6:12).
Gideon pada saat itu adalah seorang penakut. Dia mengirik gandum di tempat pemerasan anggur yang tersembunyi dari orang Midian musuh mereka. Sekalipun gelar ‘pahlawan yang gagah berani’ tak cocok buatnya saat itu, tapi itu menjadi kenyataan karena ALLAH YANG BILANG BEGITU.

Kenapa Allah bilang Ayub tidak bersalah padahal jelas-jelas ia bersalah?
Karena kasih berbicara kepada IDENTITAS sejati Ayub, bukan keadaan Ayub.
Diselubungi jubah kebenaran yang Allah berikan, Ayub tidak dihakimi sebagai pendosa tapi disebut sebagai seorang yang sempurna, sekalipun perbuatannya jauh dari sempurna.

Jika anda merasa ini sulit diterima, Alkitab melakukan hal yang sama di Ibrani 11 saat penulisnya membuat daftar berisi para pengecut, penipu, pembunuh, pezinah, pelacur; dan menyebut mereka pahlawan iman TANPA menyebut dosa mereka.
Kasih tidak menyimpan kesalahan (1 Korintus 13:5), ingat?
Ayub tidak berbuat dosa … (Ayub 1:22)
Ayat ini tidak menyebutkan kelemahan karakter Ayub, tapi bercerita banyak mengenai karakter Allah yang murah hati, yang adalah inti cerita yang sesungguhnya.

Allah tidak memperlakukan Ayub sesuai dengan yang layak diterimanya, tapi sesuai dengan kasih karunia-Nya.
Ini kabar baik bagi kita yang telah berdosa dan gagal. Kisah hidup anda mungkin mirip film bencana kolosal – satu kegagalan yang epik diikuti oleh kegagalan epik lainnya. Tapi kasih karunia akan mengubah kisah anda dan memberikan akhir kisah yang jauh lebih baik ketimbang yang layak anda dapatkan.

AGAMAWI VS KASIH KARUNIA

Tak sekalipun saat melewati ini semua Ayub berdosa, tak sekalipun ia menyalahkan Allah (Ayub 1:22, terjemahan The Message)
Ada 2 cara membaca ayat ini.

Agamawi lakukan-sendiri akan berkata, “Lihat Ayub. Pelajari Ayub. Jadilah seperti Ayub.”
Tapi dalam cara yang demikian tersimpan sikap bersandar pada diri sendiri. Ini alamat menuju bencana. Anda tidak akan cukup kuat menghadapi ujian hidup dengan kekuatan diri sendiri.

Tapi jika anda membaca ayat ini lewat lensa kasih karunia, maka pesan yang anda dapat adalah, “Lihat betapa besarnya kasih Allah! Lihat apa yang Allah lakukan kepada pendosa seperti Ayub!”
Ini penting anda pahami sebab jika anda menjadikan Ayub sebagai patokan, anda akan melewatkan kasih karunia Allah.

Sayangnya, itulah yang banyak terjadi di gereja. Dengan membuat kisah Ayub menjadi kisah yang memuliakan daging, orang percaya sedang memisahkan diri mereka dari Kristus dan memposisikan diri dalam kegagalan.
Sejauh apa kita meninggikan Ayub, sejauh itulah kita ‘mengurangi’ kasih karunia.
Jika Ayub adalah orang yang sempurna, ia tentu tak membutuhkan bantuan Allah. Tapi Ayub bukanlah seorang yang sempurna, dan ia sangat butuh ditolong.
Dan saat akhirnya Ayub menyadari ini — setelah 40 pasal panjang berisi ucapan yang mengasihani diri sendiri — Ayub sangat diberkati.

Apa yang iblis curi, Allah mengembalikan dua kali lipat.
Keren kan?
Iblis meng-KO Ayub, tapi Allah menegakkan dia kembali. Iblis mengayak Petrus tapi Allah menjadikan dia rasulNya.
Iblis mungkin sudah mencuri pekerjaan anda, kesehatan anda, kehidupan anda; tapi Allah-lah yang memegang kata final dan Allah selalu mendatangkan kebaikan dari apapun yang terjadi bagi orang-orang yang dikasihiNya.
Bagaimana saya bisa tahu? Karena ALLAH YANG BILANG BEGITU.

Kitab Ayub bukanlah kisah tentang orang baik yang melewati hal yang tak baik.
Kitab Ayub adalah tentang Allah yang baik yang mengasihi kita apapun yang terjadi dan yang selalu rindu memberkati kita apapun yang kita katakan atau lakukan.
Itulah pesan kitab Ayub sesungguhnya dan itulah kabar baik kasih karunia.

God-is-Good

[Paul Ellis : “Job’s Grace Encounter”; 4 November 2015]

Silakan check tulisan terjemahan asli dan penerjemahnya: Mona Yayaschka


Sunday, December 6, 2015

#WallPaper “First #Love” – (#free #download / #unduh #gratis)

Silakan unduh gratis (free download) Wall Paper “First Love” untuk koleksi Anda dengan mengklik gambar di bawah!

:)

Untuk bisa lebih lagi mengasihi Dia kita hanya perlu lebih lagi memahami betapa Dia mengasihi kita! Selagi kita bertumbuh dalam pemahaman akan cinta-Nya yang tak terbatas dan tanpa syarat, respon kita adalah akan mencintai-Nya!!

Bacalah artikel “Hukum yang Paling Sering Diajarkan dalam Gereja Modern” dan diberkatilah lebih lagi! Anda bisa mengunduh gambar besar ini dengan mengklik gambarnya di artikel tersebut.

cross-Jesus-love-wallpaperSilakan unduh gratis Wall Paper-nya dengan mengklik gambar!

Catatan:

Gambar-gambar besar ini diunduh dari situs lain. Kemungkinan besar gambar aslinya memiliki copy right. Karena itu harap tidak diperjualbelikan atau dipergunakan untuk keuntungan pribadi, melainkan pakailah untuk membangun iman pribadi maupun orang lain di sekeliling Anda sebagai saluran berkat anugerah-Nya!

Kristus Yesus memberkati Anda dalam Kasih Karunia-Nya!


Saturday, November 28, 2015

Level 1 Pelaj. 16 – Manfaat Berbahasa Lidah

(Silakan free-download / unduh gratis Bahan ini dalam bentuk pdf (A4) pada tautan di akhir artikel ini!)

Salah satu hal yang terjadi ketika baptisan Roh Kudus pertama kali terjadi adalah semua orang yang berada di sana berbicara dalam bahasa roh. Kisah Para Rasul 2:4 mengatakan bahwa pada hari Pentakosta, mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan berbicara dengan bahasa lain sebagaimana ucapan yang Roh beri kepada mereka. Secara konsisten sepanjang kitab Kisah Para Rasul, itulah manifestasi dari kehadiran Allah ketika orang-orang menerima Roh Kudus.

1st evidence of HS'Tentu saja, ada lebih banyak lagi dari Roh Kudus selain daripada berbicara dalam bahasa roh, tetapi itu adalah salah satu manifestasi penting. 1 Korintus 14:13-14 mengatakan, “Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.” Ketika Anda berdoa dalam bahasa roh, roh Anda berdoa. Setelah Anda berbicara dalam bahasa roh, berdoalah agar Anda menafsirkannya sehingga pemahaman Anda akan menjadi berbuah-buah.

Saya bisa memberikan kesaksian pribadi saya sendiri bahwa ketika saya menerima baptisan Roh Kudus dan mulai berbicara dalam bahasa roh, hal itu mengubah hidup saya secara dramatis. Saya percaya ketika saya dilahirkan kembali, Kristus datang untuk hidup dalam diri saya dan mendeposit segala sesuatu di dalam saya, tapi ketika Roh Kudus turun atas saya, itu mulai bermanifestasi kepada saya dan orang lain. Ada beberapa hal yang terjadi. Tahun pertama saya berdoa dalam bahasa roh, pikiran saya bilang itu gila, bahwa semua yang saya lakukan itu hanya membuang-buang waktu. Butuh iman bagi saya untuk berdoa dalam bahasa roh, yang menjadi alasan Yudas 20 untuk mengatakan agar Anda membangun diri Anda dalam imanmu yang paling suci. Ini membawa Anda keluar dari pemikiran dan penalaran alamiah dan menempatkan Anda ke dalam dunia iman yang supranatural.

Hal lain yang saya alami adalah bahwa ketika saya berdoa dalam bahasa roh, orang yang saya tidak pikirkan selama bertahun-tahun akan datang ke ingatan saya. Saya akan mulai berdoa untuk mereka, dan dalam satu atau dua hari, mereka akan menghubungi saya dan saya akan mendapati bahwa sesuatu yang ajaib telah terjadi. Hal ini terjadi berkali-kali sampai saya akhirnya mulai untuk memahami hal-hal ini bersama-sama dan menyadari bahwa ketika saya sedang berdoa bahasa roh, saya berdoa dengan kebijaksanaan yang melampaui kemampuan mental saya. Roh saya yang tahu semua hal dan memiliki pikiran Kristus berdoa bagi orang-orang dengan cara yang saya tidak pernah bisa lakukan dengan pemahaman fisik saya sendiri.

Suatu hari saya berdoa dalam bahasa roh—seperti yang saya katakan, butuh iman bagi saya untuk berdoa dalam bahasa roh—dan saya berjuang melawan beberapa pemikiran seperti, Kamu bisa saja berbicara dalam bahasa Inggrismu dan melakukan beberapa kebaikan bukannya berbicara meracau begini. Saya harus berurusan dengan pikiran-pikiran ini dan menundukkannya, dan saya hanya berdoa terus. Seorang pria yang selama empat tahun sudah tidak saya lihat mengetuk pintu. Dia masuk, tidak menyapa atau mengatakan apa pun, duduk, dan mulai menangis dan mencurahkan perasaan hatinya karena ia memiliki banyak masalah. Saya duduk di sana berpikir, Wah, harusnya saya berdoa dalam bahasa Inggrisku. Pikiran saya berikutnya adalah, Bagaimana saya tahu berdoa untuk dia sementara saya sudah tidak bertemu dengan dia dalam empat tahun? Akhirnya, saya tersadar bahwa saya memang telah sedang berdoa, dan Tuhan telah mempersiapkan saya. Saya telah menjadi perantara bagi dirinya dengan cara yang saya tidak bisa lakukan jika saya berdoa dengan pemahaman saya. Tiba-tiba, sebuah pewahyuan mulai datang kepada saya dan saya mengatakan kepadanya, “Saya dapat memberitahu Anda apa masalah Anda.” Saya menyelesaikan ceritanya kepada dia dan memberinya jawaban.

Anda harus memahami bahwa ini terjadi dulu ketika saya berada di sebuah gereja denominasi. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi kepada saya dan saya juga tidak yakin. Ini menakutkan kami berdua. Tapi itu adalah kuasa Tuhan dalam manifestasinya, dan Dia menggunakannya secara supranatural. Itulah hal yang berarti ini: Ketika Anda berdoa dalam bahasa roh, itu adalah roh Anda berdoa. Roh Anda telah dilahirkan kembali, memiliki pikiran Kristus, dan tahu persis apa yang harus dilakukan. Roh ini memiliki dorongan (pengurapan) dari Allah sehingga Anda tahu segala sesuatu, dan tidak ada batasan dalam roh Anda. Jika Anda bisa berjalan dalam kuasa dan pewahyuan roh Anda, itu akan mengubahkan kehidupan fisik Anda. Salah satu cara untuk melakukan hal itu, meskipun ini bukanlah satu-satunya cara, adalah dengan mulai berbicara dalam bahasa roh saja. Kenalilah dan percayalah bahwa ketika Anda melakukannya, Anda sedang membangun diri dalam imanmu yang paling suci, bahwa roh Anda mendoakan hikmat Allah yang tersembunyi, dan pewahyuan Allah yang sempurna [akan] sedang datang. Kemudian, menurut 1 Korintus 14:13, berdoalah agar Anda dapat menafsirkannya. Itu tidak berarti Anda harus berhenti berdoa dalam bahasa roh dan berdoa dalam bahasa Anda untuk menafsirkannya; itu hanya berarti pemahaman Anda menjadi berbuah-buah.

Jika Anda memberikan pesan dalam bahasa roh dalam kebaktian gereja, Anda harus berhenti dan menafsirkannya dalam bahasa Anda. Ketika Anda berdoa sendiri, apa yang saya lakukan adalah berdoa dalam bahasa roh dan percaya bahwa Tuhan sedang memberikan saya pewahyuan. Kadang-kadang sikap saya saja yang mengalami perubahan. Saya tidak memiliki suatu kata tertentu, tapi tiba-tiba saya melihat hal-hal dengan jelas dan memperoleh perspektif yang berbeda. Mungkin diperlukan waktu seminggu sebelum saya mendapatkan pewahyuan itu sepenuhnya, tapi saya percaya dalam waktu yang dihabiskan berdoa dalam bahasa roh dan percaya bahwa saya menafsirkan adalah suatu bagian dari pewahyuan itu.

1 Cor 14 5'Berbicara dalam bahasa roh itu adalah hal penting karena banyak alasan, tentunya lebih dari untuk membuktikan bahwa Anda sudah menerima Roh Kudus. Ini harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ini adalah cara untuk berkomunikasi secara langsung dari hati Anda kepada Bapa, melampaui otak Anda yang memiliki keraguan dan ketakutan. Berbicara dalam bahasa roh membangun Anda dalam iman yang paling suci dan melepaskan kebijaksanaan Allah yang tersembunyi. Saya hanya berdoa agar kalian semua akan dapat mengalir dalam hal ini, merilis iman Anda, dan menerima manfaat dari berbahasa roh sepenuhnya.

 

♡ ✞ ♡

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

1. Bacalah Yudas 20. Apa manfaat besar yang diterima dengan berdoa dalam Roh Kudus?

2. Bacalah Kisah 2:4. Berapa banyak dari orang-orang itu yang dipenuhi Roh Kudus?

3. Bacalah Kisah 2:4. Apa yang mereka lakukan sebagai hasil menjadi dipenuhi?

4. Bacalah 1 Korintus 14:14. Apa bagian dari diri Anda yang berdoa ketika Anda berdoa dalam bahasa yang tidak dikenal?

5. Bacalah 1 Korintus 14:2. Ketika seseorang berbicara dalam suatu bahasa yang tidak dikenal kepada siapakah ia berbicara?

6. Bacalah 1 Korintus 14:2. Ketika seseorang berdoa dalam suatu bahasa yang tidak dikenal, apakah orang memahami apa yang dikatakan?

7. Bacalah 1 Korintus 14:2. Ketika Anda berdoa dalam bahasa yang tidak dikenal, roh Anda sedang berbicara tentang apa?

8. Bacalah 1 Korintus 14:4. Ketika Anda berdoa dalam bahasa roh, Anda sedang melakukan apa?

9. Bacalah 1 Korintus 14:16. Ketika Anda berdoa dalam bahasa roh Anda sedang melakukan apa?

 

* ⁂ *

Ayat-ayat Kitab Suci untuk Digunakan terhadap Pertanyaan-pertanyaan

Yudas 20 – “Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.”

Kisah Para Rasul 2:4 – “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”

1 Korintus 14:14 – “Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.”

1 Korintus 14:2 – “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”

1 Cor 14 21 Korintus 14:4 – “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.”

1 Korintus 14:16 – “Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan “amin” atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?”

 

♔  ✞ ♕

Pelajaran ini diterjemahkan dan diedit dari tulisan Andrew Wommack, bagian dari

48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 16.

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Saturday, November 21, 2015

Level 1 Pelaj. 15 – Cara Menerima Roh Kudus

(Silakan free-download / unduh gratis Bahan ini dalam bentuk pdf (A4) pada tautan di akhir artikel ini!)

Kita akan berbicara hari ini tentang bagaimana menerima Roh Kudus. Kisah Para Rasul 10:1 mengatakan, “Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.” Ini adalah suatu pangkat militer, mungkin kapten yang membawahi suatu resimen. Ayat 2 melanjutkan, “Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.” Dia adalah orang benar, melakukan hal-hal yang benar, takut akan Allah, memberi banyak sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan, dan Alkitab mengatakan ia selalu berdoa kepada Tuhan. Tapi kita akan mengetahui, dan ini akan menjadi luar biasa, bahwa meskipun ia melakukan hal yang benar, meskipun ia takut akan Allah, dan memiliki kehidupan doa, ia tidak memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan melalui Yesus Kristus.

Dikatakan dalam ayat 3-6, “Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: “Kornelius!” Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: “Ada apa, Tuhan?” Jawab malaikat itu: “Semua doamu dan sedekah[pemberian]mu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus. Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut.”” (tanda kurung dari saya).

1426772725_thumb__794128_KingdomAdventuresThumbnailOrang ini, meskipun ia takut akan Allah, seorang yang benar sebagaimana ia melakukan hal-hal yang benar, dan memiliki kehidupan doa di hadapan Allah, kepadanya telah diutus seorang malaikat yang menyuruhnya untuk mengutus orang kepada Simon Petrus, orang yang akan mengatakan kepadanya apa yang harus ia lakukan. Kita melihat dalam Kisah Para Rasul 10:43 apa yang diperintahkan kepada Petrus untuk diberitakan kepadanya: “Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya [melalui nama Tuhan Yesus].” (tanda kurung dari saya). Bukankah ini luar biasa? Orang yang telah melakukan semua hal-hal ini untuk kebaikannya ini tidak memiliki hubungan pribadi dengan Allah melalui pribadi Yesus Kristus. Tuhan berkata, “Segala sesuatu yang kamu lakukan itu luar biasa, indah, dan menjadi suatu peringatan di hadapan-Ku, tapi Aku beritahukan padamu apa yang akan Aku lakukan. Aku sudah mengirim malaikat turun untuk menyuruhmu mengutus orang kepada seorang pria bernama Petrus, dan dia akan memberitahumu apa yang harus kamu lakukan.” Dalam Kisah Para Rasul 10:43, ketika Petrus pergi ke rumah Kornelius, ia berkata, “bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya [Tuhan Yesus Kristus], ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”(tanda kurung dari saya).

Sekarang lihatlah apa yang terjadi di sini. “Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.” (Kisah Para Rasul 10:44). Kornelius menerima karena ia telah mendengarkan iman di dalam Kristus, dan ia menaruh imannya dalam Kristus untuk pengampunan dosa-dosanya. Begitu ia melakukannya, Roh Kudus turun ke atas dia dan semua orang yang ada di rumah itu. Dikatakan dalam ayat 45, “Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,” Bagaimana mereka mengetahuinya? “sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah.” (ayat 46).

Setiap kali Roh Kudus turun ke atas seorang individu dalam Perjanjian Baru, suatu karunia Roh Kudus bermanifestasi dan memberikan bukti bahwa mereka telah menerima kepenuhan Roh. Dalam Perjanjian Baru, mereka biasanya berbicara dalam bahasa roh atau bernubuat.

Saya berlutut saya pada satu malam di sebuah lapangan di Dallas, Texas, dan berkata, “Tuhan, saya tidak tahu tentang semua hal berbicara dalam bahasa roh dan baptisan dalam Roh Kudus yang orang bicarakan ini, tetapi jika ada cara saya bisa memuji-Mu, cara saya dapat memuliakan-Mu, cara saya bisa melampaui bahasa Inggris manusiawi saya, saya menginginkannya. Saya mulai menyembah Tuhan, dan selagi saya melakukannya, Roh Kudus memberi saya suatu bahasa, ucapan-ucapan yang saya tidak pernah tahu atau pelajari. Alkitab mengatakan dalam Kisah 2:4, “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” Siapa yang berbicara? Mereka yang berbicara. Siapa yang memberikan ucapan-ucapan? Roh Kudus.

Lukas 11:13 mengatakan, “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Semua yang harus Anda lakukan sekarang adalah meminta, percaya bahwa Anda menerima, menyerahkan diri kepada Allah, mulai menyembah Tuhan, dan Dia akan memberikan Anda ucapan-ucapan untuk menyembah dan memuji Dia [dan berdoa] dalam suatu bahasa yang Anda tidak pernah pelajari.

2015.05_CoverNoText

♡ ✞ ♡

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

1. Jelaskanlah beberapa istilah yang Alkitab gunakan untuk keselamatan.

2. Bacalah Kisah 11:15. Bagaimana ayat ini menggambarkan pengalaman baptisan Roh Kudus?

3. Murid-murid Yesus telah menerima Roh Kudus (Yohanes 20:22), tapi beberapa hari kemudian barulah mereka benar-benar dibaptis dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-4). Lihatlah dan bandingkanlah fakta-fakta ini (Yohanes 20:22 dan Kis 2:1-4).

4. Bacalah Kisah 1:8. Apakah tujuan dari baptisan Roh Kudus?

5. Bacalah Kisah 2:38-39 dan 1 Korintus 1:7. Apakah baptisan Roh Kudus adalah juga bagi kita hari ini?

6. Bacalah Lukas 11:13. Jika Anda belum menerima baptisan dengan Roh Kudus, apa yang harus Anda lakukan sekarang?

7. Bacalah Kisah 2:4. Maukah Anda meminta, menerima, berbicara dan menyembah Tuhan dalam bahasa doa yang Allah berikan kepada Anda?

 

* ⁂*

Ayat-ayat Kitab Suci untuk Digunakan terhadap Pertanyaan-pertanyaan

Yohanes 3:3 – “Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.””

Kisah 3:19 – “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,”

Markus 16:16 – ” Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Kolose 2:13 – “Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,”

Roma 8:9 – “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.”

Matius 25:46 – “Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.”

Kisah 11:15 – “Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.”

Yohanes 20:22 – “Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus.”

Kisah Para Rasul 2:1-4 – “[1] Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. [2] Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; [3] dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. [4] Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”

Kisah Para Rasul 1:8 – “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Kisah Para Rasul 2:38-39 – “[38] Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. [39] Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.””

1 Korintus 1:7 – “Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.”

Lukas 11:13 – “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Kisah Para Rasul 2:4 – Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”

 

♔  ✞ ♕

Pelajaran ini diterjemahkan dan diedit dari tulisan Don Krow, bagian dari 48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu!

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 15.

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Sunday, November 15, 2015

Level 1 Pelaj. 14 – Kuasa Kehidupan Yang Dipenuhi Roh Kudus

(Silakan free-download / unduh gratis Bahan ini dalam bentuk pdf (A4) pada tautan di akhir artikel ini!)

Markus 16:15-16 dikenal sebagai Amanat Agung. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” Dalam Kisah Para Rasul 8, ayat 5 dan 12, kita melihat bagaimana amanat ini dikerjakan melalui pemberitaan Filipus di Samaria. “Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. .. Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.”

Pertanyaannya adalah, apakah orang-orang Samaria menjadi orang Kristen menurut Markus 16:15-16? Ya, mereka menjadi Kristen. Filipus pergi ke suatu kota di Samaria, memberitakan Yesus Kristus, dan melalui iman di dalam Kristus, mereka dibaptis, baik laki-laki dan perempuan. Menurut Amanat Agung, kita bisa mengatakan orang-orang ini diselamatkan, tetapi apakah mereka telah menerima baptisan Roh Kudus?

jesus-baptismAlkitab berbicara tentang Yohanes membaptis dalam air, tetapi hanya Yesus Kristus yang bisa membaptis dengan Roh Kudus. Menurut Alkitab, orang-orang itu percaya, diselamatkan, dan dibaptis air, tetapi mereka belum pernah menerima baptisan Roh Kudus. Kisah Para Rasul 8:14-17 mengatakan, “Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.”

Kita bisa melihat dari ayat-ayat Alkitab itu bahwa hanya karena seseorang telah menjadi percaya, dibaptis, dan diselamatkan tidak berarti mereka telah menerima baptisan Roh Kudus. Roh Kudus telah datang ke dalam kehidupan mereka. Dalam Yohanes 20:22 kita melihat bahwa Roh Kudus me-regenerasi para murid, tapi hanya pada Hari Pentakostalah mereka dibaptis dengan Roh Kudus dan diberdayakan oleh Allah. Ada perbedaan antara kebangkitan Roh Kudus dalam keselamatan dan baptisan Roh Kudus ketika Dia datang memenuhi seorang individu. Ada suatu perendaman (ketenggelaman) dalam Roh Kudus yang datang kepada individu-individu dan memberdayakan mereka. Meskipun seseorang telah diselamatkan, itu tidak berarti mereka telah dibaptis dengan Roh Kudus.

Dalam Kisah Para Rasul 19:1-2 menyatakan, “Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Paulus berkata, “Apakah Anda sudah menerima Roh Kudus sejak Anda percaya?” Mereka berkata, “Kami tidak tahu apa-apa tentang Roh Kudus.” Kata Paulus, “Jika Anda tidak dibaptis dengan Roh Kudus ketika Anda percaya, dengan apa yang Anda dibaptis?” Mereka menjawab, “Kami dibaptis dengan baptisan Yohanes.” Saya percaya Paulus menjelaskan dengan lebih sempurna tentang Yesus sebagai Kristus (Mesias), dan orang-orang percaya ini kemudian diidentifikasikan dengan Yesus melalui baptisan air. Dalam ayat 6-7 dikatakan, “Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.”

Meskipun orang-orang ini adalah murid-murid yang percaya pada Mesias yang akan datang, mereka belum dibaptis dengan Roh Kudus. Seseorang bisa dilahirkan kembali dan dibaptis air tanpa dibaptis dalam Roh Kudus. Baptisan dalam Roh Kudus adalah pengalaman terpisah dan berbeda dari pengalaman dilahirkan kembali (catatan: walau keduanya bisa terjadi hampir bersamaan).

luke11_13Meskipun saya bisa membaptis orang dalam air, saya tidak bisa membaptis mereka dalam Roh Kudus; hanya Yesus yang dapat melakukan itu. Jika Anda belum pernah meminta Yesus untuk membaptis Anda dengan Roh Kudus, kenapa tidak Anda meminta-Nya sekarang? Lukas 11:13 mengatakan, “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Kenapa Anda tidak meminta dari-Nya pada hari ini?

 

♡ ✞ ♡

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

1. Bacalah Markus 16:16. Sekarang bacalah Kisah 8:5, 12. Apakah orang-orang yang digambarkan dalam Kisah Para Rasul 8:12 itu menjadi Kristen?

2. Bacalah Kisah 8:14-16. Apakah orang-orang ini telah menerima baptisan Roh Kudus?

3. Bacalah Kisah 19:1-5. Apakah mereka ini orang-orang percaya?

4. Bacalah Kisah 19:6-7. Apakah mereka telah menerima baptisan Roh Kudus?

5. Bacalah Lukas 11:13. Apa yang Lukas 11:13 katakan perlu kita lakukan untuk menerima Roh Kudus?

6. Bacalah 1 Korintus 14:2. Ketika seseorang berbicara dalam bahasa roh, apa yang mereka lakukan?

7. Bacalah 1 Korintus 14:14. Ketika seseorang berbicara dalam bahasa roh, apa yang sedang mereka lakukan?

8. Bacalah 1 Korintus 14:16-17. Ketika seseorang berbicara dalam bahasa roh, apa yang mereka lakukan?

9. Bacalah Kisah 2:4. Ketika seseorang berbicara dalam bahasa roh, apakah Roh Kudus yang berbicara atau individu pribadi itu yang berbicara?

10. Bacalah Kisah 2:4. Siapakah yang memberikan ucapan itu kepada orang itu?

 

* ⁂*

Ayat-ayat Kitab Suci untuk Digunakan terhadap Pertanyaan-pertanyaan

Markus 16:16 – “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Kisah Para Rasul 8:5, 12 – “[5] Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. [12] Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.”

Kisah Para Rasul 8:14-16 – “[14] Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. [15] Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. [16] Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.”

Kisah Para Rasul 19:1-5 – “[1] Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. [2] Katanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” [3] Lalu kata Paulus kepada mereka: “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka: “Dengan baptisan Yohanes.” [4] Kata Paulus: “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.” [5] Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.”

Kisah Para Rasul 19:6-7 – “[6] Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. [7] Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.”

Lukas 11:13 – “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

1 Korintus 14:2 – “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”

1 Korintus 14:14 – “Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.”

1 Korintus 14:16-17 – “[16] Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan “amin” atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? [17] Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya.”

Kisah Para Rasul 2:4 – “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”

acts 2v4

♔  ✞ ♕

Pelajaran ini diterjemahkan dan diedit dari tulisan Don Krow, bagian dari 48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace.

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu!

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 14.

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Sunday, September 20, 2015

#Poster “#Grow Up” – (#free #download / #unduh #gratis)

Silakan unduh gratis (free download) poster “Grow Up” (Menjadi Dewasa) untuk koleksi Anda dengan mengklik gambar di bawah!

:)

Sudah waktunya bagi kita untuk bertumbuh dewasa dan mulai bertindak sebagaimana siapa diri kita. Kita hanya memiliki satu ibu dan namanya adalah Grace (Kasih Karunia). Sudah waktunya untuk menendang keluar Ny. Hukum Taurat dan anaknya yang menjengkelkan (karya-karya daging) dari kehidupan kita!!

Bacalah artikel “Tendang Keluarlah #Hukum #Taurat itu!” dan diberkatilah lebih lagi! Anda juga bisa mengunduh lukisan ini dengan mengklik gambarnya di artikel tersebut.

GrowUp-SeriesSilakan unduh gratis gambar besarnya dengan mengklik gambar

Catatan:

Gambar-gambar besar ini diunduh dari situs lain.
Kemungkinan besar gambar aslinya memiliki copy right. Karena itu harap tidak diperjualbelikan atau dipergunakan untuk keuntungan pribadi, melainkan pakailah untuk membangun iman pribadi maupun orang lain di sekeliling Anda sebagai berkat anugerah-Nya!

Kristus Yesus memberkati Anda dalam Kasih Karunia-Nya!


Saturday, September 19, 2015

Level 1 Pelaj. 6 – Pertobatan

(Silakan free-download / unduh Bahan ini dalam bentuk pdf (A4) pada tautan di akhir artikel ini!)

Beberapa orang memiliki kesalahpahaman tentang apakah pertobatan itu sebetulnya. Apakah orang Kristen harus bertobat? Jawabannya adalah dengan mantap “YA”! Namun kata “bertobat” berarti sesuatu yang sama sekali berbeda dari pada apa yang banyak orang Kristen pahami zaman ini. Bill Johnson dari Bethel Church1 di Redding, California, sudah sering menjelaskan pertobatan dalam pandangannya sendiri sebagai berikut: Re berarti “lagi” atau “kembali ke”. Pent berarti paling atas (seperti penthouse). Jadi gabungan ini berarti “kembali ke paling atas”. Ini berarti bahwa ketika kita membuat kesalahan, semua yang kita perlu lakukan adalah mengubah pikiran kita saja dan kembali ke pikiran Allah terhadap kita. Dan apakah pikiran-pikiran Allah? Cinta tanpa syarat dan penerimaan karena Yesus telah membayar harga penuh atas nama kita. Mari kita berjalan bersama-sama dan berusaha menjinakkan bom yang telah dibuat dari kata ini oleh gereja modern.

Kata Yunani yang sebenarnya untuk pertobatan, Μετάνοια (metanoia), menunjukkan suatu perubahan sederhana pada pikiran yang mengakibatkan suatu perubahan perilaku lahiriah. Namun tidak berarti bahwa kita perlu terus mengingatkan diri dari kesalahan kita dan mencoba untuk berhenti melakukan perbuatan ini atau itu. Melakukan hal ini hanya akan mengubahnya menjadi suatu program manajemen dosa, yaitu persis ke dalam apa banyak orang Kristen telah menaruhkan seluruh hidup mereka. Tidak, perilaku baik adalah hasil dari perubahan dari dalam ke luar dan bukan sesuatu yang kita lakukan dalam rangka mencoba untuk diubahkan.

GmetaniaPertobatan memiliki implikasi yang berbeda bagi orang percaya daripada bagi yang tidak percaya. Pada dasarnya itu terjadi begini: Ketika seorang Kristen diperintahkan untuk bertobat, itu berarti mengubah pemikiran mereka tentang posisi mereka dalam Kristus, atau mengubah teologi mereka untuk sejalan dengan kebenaran-kebenaran bahwa mereka telah selamanya diampuni, dibenarkan, dibenarkan, dll. Setiap kali seorang belum percaya diperintahkan untuk bertobat, itu berarti mereka perlu mengubah pemikiran mereka tentang apa yang arti Yesus bagi mereka dan datang ke tempat di mana mereka mengakui bahwa mereka membutuhkan-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

Mari kita lihat beberapa beberapa contoh di mana kata “bertobat” atau “pertobatan” digunakan di Wasiat (Perjanjian) Baru. Alkitab adalah surat cinta Allah kepada anak-anak-Nya. Mari kita keluarkan sengat dari kata “pertobatan” zaman ini dan melihat keindahannya yang sebenarnya.

Contoh 1. Sebelum salib, Yesus dan Yohanes Pembaptis memberitahu orang-orang untuk bertobat dan dibaptiskan, tetapi mereka berdua berkhotbah di bawah Akad Lama kepada orang-orang yang masih berada di bawah hukum Taurat (ingat Akad Baru dimulai nanti setelah salib). Baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan, menunjuk orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus:
Kata Paulus: “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.” (Kis 19:4) ≈ Lalu Paulus berkata, “Yohanes membaptis dengan baptisan pertobatan, sambil mengatakan kepada orang-orang itu bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu kepada Kristus Yesus”. (Kis 19:04, terjemahan NKJV)

Contoh 2. Jadi meskipun aku telah menyedihkan hatimu dengan suratku itu, namun aku tidak menyesalkannya. Memang pernah aku menyesalkannya, karena aku lihat, bahwa surat itu menyedihkan hatimu  —  kendatipun untuk seketika saja lamanya  — , namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikitpun tidak dirugikan oleh karena kami. Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. (2 Cor 7:8-10, penekanan ditambahkan) Paulus menulis suratnya yang kedua kepada jemaat Korintus (yang berarti mereka adalah orang-orang Kristen) dan setelah tegurannya yang tajam kepada mereka dalam suratnya yang pertama, dia amat senang mereka telah memperhatikan kata-katanya, berubah dari cara-cara jahat yang sebelumnya mereka sendiri telah lakukan. Dalam suratnya yang sebelumnya ia menegur mereka karena mempraktekkan kejahatan seperti itu yang bahkan tidak dikenal di kalangan orang tidak beriman: Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. (1 Kor 5:1)

Mari kita lihat kata Yunani yang digunakan dalam 2 Korintus 7:10 untuk kata “keselamatan”: σωτηρία (sotaria) = penyelamatan atau keadaan selamat (fisik atau moral): – kelepasan, kesehatan, keselamatan, menyimpan, memelihara. Paulus tidak mengatakan bahwa orang percaya akan kehilangan keselamatan mereka jika mereka bertahan dalam pekerjaan-pekerjaan kejahatan ini, ia mengatakan bahwa berpalingnya mereka dari hal-hal ini sebenarnya telah menyelamatkan mereka dari seluruh konsekuensi mengerikan dari suatu tumpukan sakit hati dan rasa sakit di kemudian hari. Bayangkan saja konflik yang akan ada di gereja jika diketahui bahwa seorang anak laki-laki tidur dengan ibunya!

Tetapi karena orang-orang ini mengubah pemikiran mereka dan menyadari bahwa perilaku mereka benar-benar tidak sejalan dengan identitas mereka sebagai orang-orang percaya yang telah disucikan, dibersihkan dan diampuni, mereka termotivasi untuk mengubah jalan-jalan mereka, sehingga Paulus memuji mereka mengenai hal ini, dalam suratnya yang kedua: Aku sangat berterus terang terhadap kamu; tetapi aku juga sangat memegahkan kamu. Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan sukacitaku melimpah-limpah. (2 Kor 7:4)

Perlu dicatat bahwa motivasi mereka untuk mengubah perilaku mereka bukanlah karena suatu ancaman akan hukuman maupun bahaya kehilangan keselamatan mereka: itu adalah pewahyuan bahwa mereka dengan tanpa syarat dicintai oleh Allah terlepas dari perilaku jahat mereka! Janji-janji dan cinta Tuhan kepada mereka tetap berlaku terlepas dari perilaku mereka dan ini menghasilkan perubahan hati mereka. Lihatlah kata-kata pembukaan dari pasal yang sama ini: Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani… (2 Kor 7:1a, penekanan ditambahkan) Paulus mengatakan kepada mereka bahwa karena mereka memiliki janji-janji Allah (kasih, berkat, kehidupan kekal, dll) mereka seharusnya bertindak sejalan dengan itu, bukan bahwa Allah akan menolak atau menghukum mereka karena pelanggaran-pelanggaran mereka.

2corinthians7_1Sebagai ringkasan, ketika seorang tidak percaya bertobat itu berarti mereka menempatkan iman mereka kepada Allah dan dilahirkan kembali. Ketika seorang percaya bertobat itu hanya berarti mereka mengubah pemikiran mereka untuk menjadi sejalan dengan pikiran Allah, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak menggambarkan identitas sejati mereka sebagai orang percaya yang telah diampuni dan disucikan. Ini juga berarti meninggalkan perbuatan-perbuatan yang sia-sia, yang berarti berhenti berusaha untuk dibenarkan melalui tingkat ketaatan mereka sendiri dan mulai bergantung pada karya salib yang sudah selesai dan darah Yesus, yang mengaruniakan kepada orang-orang percaya akses tak terbatas kepada perkenanan dan penerimaan Allah.

Bertobat tidak berarti untuk duduk dalam kain kabung dan abu dan memohon ampun kepada Tuhan setiap kali kita membuat kesalahan, karena hal ini akan mengabaikan pengorbanan Kristus yang sempurna 100% sekali untuk semua, dan mempercayai bahwa dosa kita lebih kuat daripada darah Kristus: Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. (Ibr 10:10, penekanan ditambahkan)

 

♡ ✞ ♡

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

1. Definisikanlah kata ‘bertobat’.

2. Bacalah Lukas 13:1-5. Apa yang seseorang harus lakukan agar tidak binasa?

3. Bacalah 2 Petrus 3:9. What is God’s desire for all people?

4. Pelajarilah paragraph ketiga, suatu pertobatan bagi orang percaya adalah mengubah cara berpikir mereka mengenai _____________________________ mereka atau mengubah theology mereka untuk selaras dengan  _____________________________________________________________________________

5. Bacalah Kis 26:18. Walaupun tidak dikatakan secara spesifik, ayat ini membicarakan pertobatan. Apa yang terjadi bagi mereka yang bertobat?

6. Bacalah Yesaya 55:7. Apa yang harus orang jahat / tidak benar lakukan?

7. Apa yang akan Tuhan lakukan kepada orang yang melakukan hal di atas?

8. Bacalah Lukas 15:7. Apa reaksi sorga terhadap seorang berdosa yang bertobat?

9. Bacalah Kis 3:19. Jika saudara bertobat lahir baru, apa yang terjadi terhadap dosa-dosa saudara?

10. Bacalah 2 Kor 7:1a, mengapa kita seharusnya (dan bisa) menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani (bertobat)?

11. Bacalah Ibr. 10:10, berapa kalikah Yesus harus membuat persembahan untuk menebus hidup kita? 

                                           

Heb 10 10*⁂*

Ayat-ayat Alkitab yang digunakan untuk Pertanyaan

Luke 13:1-5 – Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.”

2 Petrus 3:9 – “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”

Kis 26:18 – “untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.”

Yesaya 55:7 – “Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.”

Luke 15:7 – “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”

Kis 3:19 – “Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,”

Ibr 10:10 – “Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.”

2 Kor 7:1a – “Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani…”

 

♔ ✞ ♕

Pelajaran ini diterjemahkan dan diedit dari tulisan Andre van der Merwe, bagian dari 48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace (http://ift.tt/1ISgZvn)

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu!

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 6.

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Monday, August 17, 2015

Dirgahayu Indonesia ke-70!

cross chainsSelamat Hari Kemerdekaan, Indonesia!

Happy Independence Day, Indonesia!

* * * * * * *

“Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” Yoh 8:36

“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.” Gal 5:1

“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” Gal 5:13

 

~*70 tahun Indonesia memasuki Yobel Besar!*~

Hanya oleh kasih karunia KRISTUS!

MERDEKA!!!


Sunday, May 24, 2015

Semua tentang Kasih Karunia Yesus (Bagian 1) – #video

Topik Video:

Bangkitlah dari keputus-asaan ke dalam pengharapan dan iman ketika Anda mendengarkan Yesus saja. Pelajarilah mengapa mendengarkan suara anugerah Yesus dan bukannya suara hukum Taurat mengangkat Anda apapun masalah atau ketakutan yang sedang Anda hadapi.

Juga lihatlah bagaimana satu-satunya cara untuk benar-benar menghormati Yesus dan menghidupi kemuliaan-Nya adalah dengan tinggal di dalam firman kasih dan anugerah-Nya saja. Hadapilah kehidupan dengan anugerah Tuhan ketika Anda hanya mendengarkan Yesus – Manusia sempurna yang tidak dapat gagal untuk Anda.

Arise from despair into hope and faith when you give ear to Jesus alone. Learn why listening only to Jesus’ voice of grace and not the voice of the law lifts you up no matter what trouble or fears you are facing.

Also, see how the only way to truly honor Jesus and live for His glory is to abide by His words of grace and love alone. Face life with God’s favor when you hear only Jesus—the perfect Man who cannot fail you.


Saturday, May 23, 2015

#Wallpaper “Api #Roh #Kudus” – #gratis

Silakan unduh gratis (free download) Wallpaper “Api Roh Kudus” untuk koleksi Anda dengan mengklik gambar di bawah!

:)

Roh Kudus benar-benar hanya mengingatkan kita betapa kita benar dalam Kristus, betapa tidak berdayanya Setan, dan Dia mengingatkan orang-orang kafir bahwa mereka harus percaya pada Yesus!!

Bacalah artikel “Apakah Dosa yang Tidak Terampuni?” dan diberkatilah lebih lagi! Anda juga bisa mengunduh lukisan ini dengan mengklik gambarnya di artikel tersebut.

Holy SpiritSilakan unduh gratis gambar besarnya dengan mengklik gambar

Catatan:

Gambar-gambar besar ini diunduh dari situs lain.
Kemungkinan besar gambar aslinya memiliki copy right. Karena itu harap tidak diperjualbelikan atau dipergunakan untuk keuntungan pribadi, melainkan pakailah untuk membangun iman pribadi maupun orang lain di sekeliling Anda sebagai berkat anugerah-Nya!

Kristus Yesus memberkati Anda dalam Kasih Karunia-Nya!


Sukai blog ini / Like this blog:

Popular Posts