Showing posts with label keselamatan. Show all posts
Showing posts with label keselamatan. Show all posts

Saturday, October 24, 2015

Level 1 Pelaj. 11 – Apa Yang Terjadi Ketika Seorang Kristen Berbuat Dosa?

Hari ini kita akan membahas subjek “Apa Yang Terjadi Ketika Seorang Kristen Berdosa?” Alkitab mengatakan kepada kita dalam 1 Yohanes 1:8-9, “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Sebagai orang Kristen, kita masih akan tersandung dan berbuat dosa. Apa yang membuat kita berbeda dari siapa kita sebelum lahir baru adalah bahwa sekarang kita memiliki sifat baru. Kita menjadi sedih jika kita berdosa. Kita tidak ingin berbuat dosa; kita ingin menjalani kehidupan yang benar. Tapi apa yang terjadi ketika kita kemudian melakukan dosa? Apakah kita perlu diselamatkan lagi? Apakah demikian yang Alkitab ajarkan? Jika demikian, kita tidak aman, dan dalam beberapa hal, kita bahkan lebih buruk dari dunia. Setidaknya dunia tidak tersiksa oleh kesadaran akan dosa.

Sebagai orang percaya, dosa seharusnya tidak menjadi fokus perhatian kita. Ibrani 10:2 menyatakan bahwa melalui pengorbanan Yesus, orang percaya seharusnya tidak sadar dosa (conscience of sins) lagi. Dengan kata lain, dosa seharusnya tidak menjadi fokus dari kehidupan kita. Tuhanlah yang seharusnya menjadi fokus kita.

romans3_27-28Roma 4:2 mengatakan, “Sebab jikalau Abraham dibenarkan [dinyatakan benar] karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah” (tanda kurung dari saya). Jika keselamatan didasarkan pada prestasi kita, hal-hal (pencapaian) yang kita lakukan, maka kita bisa membual tentang itu. Kita bisa mengatakan, “Hei, Tuhan, saya sangat menghargai apa yang Engkau telah lakukan di kayu salib, tapi ingatlah hal-hal yang telah saya lakukan!” Jadi sepanjang kekekalan, kita akan memuji Yesus dan memuji diri kita kembali karena hal-hal yang telah kita lakukan. Tidak! Tuhan telah merancang keselamatan sedemikian rupa sehingga tidak akan ada kemegahan atau kemuliaan di pihak manusia. Satu-satunya kemuliaan dan kemegahan nantinya adalah di dalam Tuhan Yesus Kristus (Rom. 3:27). Karunia hidup kekal memang adalah suatu hadiah, dan tidak dapat diupayakan (Rom. 6:23).

Roma 4:2 mengatakan bahwa jika Abraham dibenarkan oleh perbuatannya sendiri, ia akan memiliki beberapa alasan untuk bermegah, tapi itu bukanlah apa yang terjadi. Bagaimana Alkitab mengatakan seorang manusia diselamatkan? Dengan kinerjanya sendiri? Dengan karya-karyanya sendiri? Dengan hal-hal yang dia lakukan? Bagaimana Abraham diperhitungkan sebagai orang benar, atau dibenarkan? Apakah itu melalui hal-hal yang dia lakukan atau tidak lakukan, ataukah itu karena ia hanya percaya, mempercayakan dan bergantung pada Allah karena iman? Alkitab berkata dalam Roma 4:3, Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.”

Apa yang menjaga saya dalam posisi dan memelihara saya dari kebinasaan, meskipun ada saat-saat ketika saya gagal dan dosa? Itu adalah bahwa Yesus telah menanggung semua dosa saya di kayu salib, dan melalui iman di dalam Dia (bukan melalui karya saya sendiri), saya dibenarkan (dibuat menjadi orang benar di hadapan Allah).

Roma 4:6 mengatakan, Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya“. Daud dari Perjanjian Lama sedang mengatakan bahwa akan ada hari ketika melalui suatu perjanjian baru Allah akan memperhitungkan kebenaran, posisi benar, tanpa manusia bekerja untuk itu. Lalu ia berkata dalam ayat 7, “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya”. Inilah bagian yang menentukan: “Berbahagialah manusia yang kesalahannya (NKJV: dosanya) tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.” (Roma 4:8). Ia tidak mengatakan bahwa Dia mungkin, kadang-kadang Dia mau dan kadang-kadang Dia tidak mau. Ia mengatakan, “Berbahagialah manusia yang kepadanya Tuhan tidak akan memperhitungkan dosa.”

Romans4_7_8Dalam bahasa Yunani bentuk pernyataan itu yang disebut kalimat negatif tegas. Ini berarti Dia tidak akan pernah, sama sekali tidak akan pernah menempatkan dosa ke hitungan rekening kita. Inilah kabar baik dari Perjanjian Baru. Ibrani 10:16 mengatakan, “Ia berfirman pula: “Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka [pada hati mereka] dan menuliskannya dalam akal budi mereka [pada pikiran mereka juga], (tanda kurung saya), dan bagian dari perjanjian itu adalah bahwa Allah berkata ini dalam ayat 17: “dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.”

Apa yang menahan Anda dalam posisi kebenaran dan berdiri benar di hadapan Tuhan, bahkan ketika Anda berbuat dosa dan tidak punya waktu untuk mengakuinya? Itulah iman Anda di dalam Yesus Kristus. Nama-Nya adalah Yesus, dan Ia menyelamatkan orang-orang dari dosa-dosa mereka (Mat. 1:21).

 

♡ ✞ ♡

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

  1. Bacalah Roma 4:5. Allah membenarkan (membuat menjadi orang benar) orang-orang yang _________________.
  2. Bacalah Roma 4:2-3. Tuhan menaruh sesuatu kepada hitungan Abraham (ketika ia percaya) yang sebelumnya ia tidak miliki. Apakah itu?
  3. Bacalah Roma 4:22-24. Jika kita percaya sebagaimana Abraham mempercayai, apa yang akan Tuhan taruh ke hitungan kita?
  4. Bacalah Roma 4:6. Allah memperhitungkan kebenaran (atau posisi berdiri benar) kepada seseorang: A. menurut perbuatan mereka. B. terlepas dari perbuatan-perbuatan mereka. C. sesuai dengan seberapa baik sifat mereka.
  5. Bacalah Ibrani 10:14. Berapa lamakah orang-orang percaya diperhitungkan sebagai sempurna di hadapan Allah?
  6. Bacalah Roma 5:17. Kebenaran diterima: A. dengan mengupayakannya. B. sebagai hadiah. C. dengan bekerja untuk itu.
  7. Apa yang kata “hadiah” siratkan?
  8. Untuk mempercayai Yesus menjadi Juruselamat pribadi Anda, Anda harus percaya kepada-Nya untuk membawa Anda sepanjang jalan ke: A. gereja. B. surga. C. Rusia.

 

*⁂*

Ayat-ayat Kitab Suci untuk Digunakan dengan Pertanyaan-pertanyaan

Rm 4:5 – “Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.”

Roma 4:2-3 – [2] Sebab jikalau Abraham dibenarkan [dinyatakan benar] karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah” [3] Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? “Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.””

Roma 4:22-24 – “[22] Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran. [23] Kata-kata ini, yaitu “hal ini diperhitungkan kepadanya,” tidak ditulis untuk Abraham saja, [24] tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati”

Roma 4:6 – Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya

Ibrani 10:14 – “Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.”

Roma 5:17 – Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.

 

Romans6_23-1

♔  ✞  ♕

Pelajaran ini diterjemahkan dan diedit dari tulisan Don Krow, bagian dari 48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace (http://ift.tt/1ISgZvn)

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu!

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 11.

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Saturday, October 17, 2015

Level 1 Pelaj. 10 – Identitas Dalam Kristus (Bagian 2)

Dalam pelajaran terakhir, kita membahas apa artinya dilahirkan kembali, bahwa dalam roh kita, hati kita berubah. Kita membaca 2 Korintus 5:17, yang mengatakan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Kita mulai melihat bahwa ketika kita dilahirkan kembali, transformasi total telah terjadi dalam roh kita, dan satu-satunya cara untuk mengetahui apa yang telah terjadi dalam roh kita adalah melalui Firman Tuhan. Kita tidak bisa melihat melalui hal-hal eksternal, dan kita tidak bisa melihat melalui emosi kita, karena emosi ada di ranah soulish (jiwani). Tetapi dalam bagian roh kita, ada suatu transformasi total terjadi.

new selfIjinkan saya menggunakan beberapa ayat kitab suci yang menunjukkan hal-hal yang terjadi ketika seseorang menerima Yesus dalam hidup mereka. Efesus 4:24 mengatakan, ” dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” Ketika seseorang dilahirkan kembali, roh mereka menjadi benar dan sungguh-sungguh kudus. Alkitab sesungguhnya berbicara tentang dua jenis kebenaran.

Ada suatu kebenaran yang Anda hasilkan melalui tindakan-tindakan Anda sendiri, dan Anda harus menjaga jenis kebenaran itu dalam hubungan dengan orang lain. Jika Anda tidak hidup benar dan melakukan yang benar, bos Anda dapat memecat Anda atau pasangan Anda mungkin menceraikan Anda; jadi Anda harus memiliki kebenaran anda sendiri. Namun, Allah tidak menerima Anda berdasarkan kebenaran eksternal Anda. Tuhan sesungguhnya memberikan kepada Anda kebenaran-Nya.

Dalam 2 Korintus 5:21 dikatakan bahwa Allah Bapa membuat Anak menjadi dosa bagi kita sehingga kita bisa dibuat menjadi kebenaran Allah di dalam Dia. Jadi ada kebenaran yang jauh melampaui kebenaran eksternal dan didasarkan pada apa yang Tuhan lakukan bagi kita. Kita benar-benar menerima kebenaran Allah karena iman di dalam Kristus. Kita diciptakan dalam kebenaran dan kekudusan sejati. Kita tidak bertumbuh kepada kebenaran itu; kita sudah menjadi benar. Definisi sederhananya adalah bahwa kita sudah berada dalam posisi benar dengan Allah.

Tuhan senang dengan kita berdasarkan Kristus, bukan pada hal lain. Roh kita adalah di mana perubahan itu terjadi. Kita sudah diciptakan dalam kebenaran dan kekudusan sejati dan adalah ciptaan-ciptaan baru. Efesus 2:10 mengatakan, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.” Dalam roh kita, kita sempurna dan lengkap. Tidak ada dosa atau ketidakcukupan. Efesus 1:13 mengatakan, “ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.”

Beberapa dari Anda mungkin berpikir, Nah, ketika saya pertama kali percaya kepada Tuhan, saya percaya saya benar-benar diampuni dan dibersihkan, dan semuanya menjadi baik. Tapi sejak saat itu, saya telah berdosa, saya telah gagal terhadap Tuhan lagi. Jika Anda demikian, Anda gagal dalam tindakan Anda dan dan bagian mental dan emosional Anda, tapi roh Anda tidak berbuat dosa. Roh itu telah disegel seperti seorang wanita menempatkan buah ke dalam stoples dan kemudian menempatkan parafin di atasnya untuk membuatnya kedap udara dan untuk menjaganya dari semua kotoran di luar. Allah telah menyegel Anda, jadi ketika Anda dilahirkan kembali, Anda menerima roh baru, dan dosa tidak menembus ke dalam roh Anda. Anda telah memiliki identitas baru. Untuk Anda memiliki hubungan dengan Allah, Anda harus bersekutu dengan dan menyembah Dia berdasarkan siapa Anda dalam roh Anda bukan siapa Anda dalam daging Anda.

Ini benar-benar adalah transformasi besar dalam kehidupan Kristen, bahwa seseorang harus berubah dalam identitas mereka. Anda harus berhubungan dengan Tuhan tidak berdasarkan pada apa yang Anda lakukan di alam fisik, bukan pada apa yang Anda pikirkan dalam pikiran Anda, tetapi karena siapa Anda dalam roh berdasarkan apa yang telah Dia lakukan kepada / untuk Anda. Itu adalah suatu pekerjaan yang sudah selesai, sesuatu yang tidak berfluktuasi (bolak-balik berubah). Anda telah diciptakan dalam kebenaran dan kekudusan sejati. Itulah bagian roh Anda, dan untuk bersekutu dengan Allah, Anda harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Anda harus berdiri dalam identitas siapa Anda dalam Kristus ini.

 

♡ ✞ ♡

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

1. Bacalah 1 Korintus 6:17. Satu-satunya cara kita bisa tahu bahwa transformasi total telah terjadi dalam roh kita adalah dengan Firman Tuhan. Apa yang ayat ini katakan telah terjadi pada kita?

2. Bacalah Efesus 3:17. Di manakah Kristus sekarang tinggal?

3. Bacalah Efesus 3:17. Bagaimana hal ini terjadi?

4. Bacalah 1 Yohanes 5:12. Apa yang harus kita miliki untuk memperoleh keselamatan?

5. Bacalah Kolose 1:26-27. Apakah misteri yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari generasi ke generasi tetapi sekarang telah dibuat menjadi dikenal?

6. Bacalah Efesus 4:23-24. Apa yang telah diciptakan dalam kebenaran dan kekudusan yang sejati?

7. Bacalah 2 Korintus 5:21. Kebenaran siapakah yang kita miliki?

8. Bacalah Efesus 1:4. Apa posisi orang percaya di hadapan Allah?

9. Bacalah Efesus 1:6. Bagaimana kita telah diterima?

*⁂*

Ayat-ayat Kitab Suci untuk Gunakan dengan Pertanyaan

1 Korintus 6:17 – “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.” (“But he that is joined unto the Lord is one spirit.”)

Efesus 3:17 – “sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”

1 Yohanes 5:12 – “Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.”

Kolose 1:26-27 – “[26] yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. [27] Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu (NKJV: Kristus di dalammu), Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!”

bits-christ-in-you1Efesus 4:23-24 – “[23] supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. [24] dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

2 Korintus 5:21 – “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”

Efesus 1:4 – “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”

Efesus 1:6 – “supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.”

 

♔  ✞ ♕

Pelajaran ini diterjemahkan dan diedit dari tulisan Andrew Wommack, bagian dari 48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace (http://ift.tt/1ISgZvn)

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu!

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 10.

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Sunday, October 4, 2015

Level 1 Pelaj. 8 – Baptisan Air

(Silakan free-download / unduh gratis Bahan ini dalam bentuk pdf (A4) pada tautan di akhir artikel ini!)

Pertanyaan: “Saya perlu tahu apakah Anda harus dibaptis untuk bisa pergi ke surga. Saya mengasihi Tuhan dan telah dibaptis ketika berumur tujuh tahun. Sekarang saya 18 tahun, dan seseorang dari satu gereja non-denominasional berkata kepada saya bahwa tidak seorang pun yang bisa diselamatkan dan dibaptis pada umur sedemikian muda. Mereka juga berkata bahwa jika kita harus dibaptis untuk bisa masuk surga, tetapi keluarga Baptis saya berkata tidak demikian. Saya hanya mau ke surga. Saya hidup untuk Tuhan dalam segala cara yang saya bisa, tetapi saya perlu mengetahui apakah saya harus dibaptiskan lagi sekarang dimana saya dianggap sudah cukup berusia untuk dibaptis. Tolong bantu saya secepat mungkin. Tuhan memberkati dan terima kasih.”

Respons: Keselamatan dan pengampunan dosa diberikan dengan cuma-cuma sebagai suatu karunia melalui iman dalam Yesus Kristus. Kis 10:43 menyatakan: “Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.” Keselamatan datang melalui iman; yaitu kepercayaan dan ketergantungan kepada Yesus dan darah-Nya yang telah dicurahkan untuk memberikan kepada Anda suatu posisi benar di hadapan Allah. Dalam Kisah Para Rasul 10:44-48, Roh Kudus diberikan kepada orang-orang percaya (itu mengkonfirmasikan keselamatan mereka) sebelum mereka dibaptis.acts-10-43

Meskipun hal ini benar, di saat-saat lain tampaknya pengampunan dosa itu terjadi pada saat baptisan (Kisah Para Rasul 2:38). Hal ini karena baptisan adalah suatu ekspresi atau tindakan iman yang dilakukan pada saat itu dimana seseorang berpaling kepada Yesus dalam pertobatan dan iman (Markus 16:16 mengatakan, “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”). Itu juga adalah suatu cara meminta kepada Tuhan suatu hati nurani yang bersih (Kis 22:16 dan 1 Pet. 3:21).

Jika Anda benar-benar berbalik kepada Yesus dari hati Anda pada usia tujuh dan dibaptis, Allah menerima iman anak-anak Anda itu. Baptisan memang memiliki persyaratan. Satu persyaratannya adalah pertobatan. Apakah Anda memiliki suatu perubahan hati dan perubahan pikiran yang mengakibatkan Anda berbalik dari dosa kepada Yesus dan pengampunan-Nya (Kisah Para Rasul 2:38, 20:21, dan 17:30)? Apakah Anda memang menjalankan iman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Markus 16:16, Yohanes 3:16, dan Rom 10:9-10)? Jika tidak, maka berpalinglah kepada Yesus sekarang, bertobatlah dari dosa-dosa Anda, berpalinglah kepada kasih karunia-Nya untuk mengampuni Anda, dan meteraikanlah keputusan untuk mengikuti-Nya itu melalui baptisan air.

Baptisan adalah tindakan yang mengekspresikan iman seseorang dalam Yesus. Tanpa iman, tindakan itu tidak berarti apa-apa. Orang-orang yang berpaling kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat bersedia untuk mengekspresikan iman itu dan secara terbuka mengakui Yesus kepada publik dengan cara ini. Orang-orang yang mengatakan “tidak” kepada perintah Yesus menunjukkan, sampai pada batas tertentu, suatu iman yang mati. Iman mati ketika orang tidak mau mengekspresikannya (Yakobus 2: 18-19). Iman sajalah yang menyelamatkan, tetapi iman yang menyelamatkan tidak pernah berhenti di situ. Iman itu selalu mau mengekspresikan dirinya sendiri. Baptisan adalah cara untuk mengekspresikan iman itu. Baptisan tidak menyelamatkan; yang menyelamatkan adalah Yesus. Air tidak mencuci dosa; yang mencuci dosa adalah darah Yesus. Namun iman memberlakukan darah-Nya kepada Anda, dan kadang-kadang iman itu dinyatakan pada saat seseorang dibaptis (Kis 22:16). Pertanyaannya adalah, apakah Anda memang bertobat? Apakah Anda memang percaya kepada-Nya (Yesus)? Jika demikian, mengapa Anda menunda-nunda – bangkitlah dan berilah diri dibaptis!

Jesus-Baptism-mural

♡ ✞ ♡

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

1. Apa pertanyaan yang anak muda itu tanyakan?

2. Menurut Kisah Para Rasul 10:43, bagaimana keselamatan datang kepada kita?

3. Baptisan adalah suatu ekspresi iman yang biasanya terjadi pada saat keselamatan. Bagaimana Kisah Para Rasul 2:38 mengungkapkan kebenaran ini?

4. Bagaimana Markus 16:16 menyatakan kebenaran ini?

5. Baptisan adalah suatu cara berseru kepada Tuhan. Bagaimana Kis 22:16 mengungkapkan kebenaran ini?

6. Baptisan adalah cara untuk meminta kepada Tuhan suatu hati nurani yang bersih. Apakah 1 Petrus 3:21 mengkonfirmasi kebenaran ini?

7. Apakah persyaratan untuk pembaptisan, menurut Kisah Para Rasul 2:38?

8. Apakah persyaratan untuk pembaptisan, menurut Markus 16:16?

9. Dapatkah seorang bayi bertobat?

10. Dapatkah seorang bayi percaya?

11. Bacalah Kisah 10:43-48. Apa langkah selanjutnya, setelah iman di dalam Kristus, yang seorang percaya harus ambil?

 

*⁂*

Ayat-ayat Kitab Suci untuk Digunakan terhadap Pertanyaan-pertanyaan

Kisah 10:43 – “Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”

Kis 2:38 – “Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

Mark 16:16 – “Dia yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan; tapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

image_thumb8Kisah 22:16 – “Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!”

1 Petrus 3:21 – “Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan  —  maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah  —  oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Kisah Para Rasul 10:44-48 – [44] Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. [45] Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, [46] sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus: [47] “Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?” [48] Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.”

 

♔  ✞ ♕

Pelajaran ini diterjemahkan dan diedit dari tulisan Don Krow, bagian dari

48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace (http://ift.tt/1ISgZvn)

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu!

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 8.

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Saturday, August 29, 2015

Level 1 Pelaj. 3 – Kebenaran Oleh Kasih Karunia

By Don Krow

(Silakan free-download / unduh Bahan ini dalam bentuk doc pada tautan di akhir artikel ini!)

Hari ini kita akan membahas subjek kebenaran oleh kasih karunia. Roma 3:21-23 mengatakan, “Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah (NKJV: kebenaran Allah yang terpisah/ terlepas dari hukum Taurat) telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (Rom 3:21-23, penekanan dan penjelasan terjemahan ditambahkan).

rom-3-21-23-all'Perhatikanlah bahwa ayat ini mengatakan, “kebenaran Allah yang terpisah/ terlepas dari hukum Taurat telah dinyatakan (diwujudkan).” Saya pernah menanyakan seorang pria, “Apa yang Anda pikir harus Anda lakukan untuk masuk surga?” Dia menjawab bahwa ia harus menjaga Sepuluh Perintah Allah, setia kepada istrinya, menjalani hidup moral, ditambah sejumlah hal-hal lainnya. Saya berkata, “Tahukah Anda apa yang harus Anda lakukan untuk masuk surga, untuk berada di hadirat Allah atau kerajaan-Nya? Anda harus memiliki suatu kebenaran yang sama dengan kebenaran Allah.” Dia berkata, “Maaf ya? Tidak ada seorangpun yang bisa memiliki kebenaran yang sama dengan Allah. Hanya satu orang memiliki kebenaran tersebut, dan itu adalah Yesus Kristus!” Saya berkata, “Anda punya pokok pemikiran itu! Itu persis benar! Tak satu pun dari kita yang di dalam diri kita sendiri pernah benar-benar melakukan Hukum Taurat atau perintah-perintah itu dengan sempurna, secara lahiriah atau batiniah; tapi kita membutuhkan suatu kebenaran yang sama dengan kebenaran Allah agar bisa diterima di hadapan-Nya.”

Itulah apa yang dikatakan dalam ayat 21-22, Tetapi sekarang, kebenaran Allah yang terpisah/ terlepas dari hukum Taurat telah dinyatakan yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya... Jenis kebenaran yang Allah tawarkan kepada Anda dan saya adalah suatu kebenaran “melalui iman di dalam Yesus Kristus,” dan itu tersedia bagi semua dan kepada semua orang yang percaya. Ada dua jenis kebenaran – kebenaran manusia dan kebenaran Allah. Kebenaran manusia adalah perilaku seseorang dan amal yang terbaik yang mereka lakukan, tapi itu tidak bisa membuat Anda diterima di hadapan Allah. Anda membutuhkan suatu kebenaran yang sama dengan Allah, dan Dia sedang menawarkannya kepada Anda – kebenaran Allah yang terlepas dari hukum Taurat.

Dalam bahasa Yunani, tidak ada tanda baca yang tertentu, yang berarti bahwa teks ini benar-benar mengatakan Allah menawarkan kebenaran-Nya sendiri yang tanpa hukum Taurat. Suatu kebenaran menurut hukum Taurat adalah suatu kebenaran karena melakukan, menghasilkan dan memperoleh suatu pencapaian agar dapat diterima di hadapan Allah. Semua agama-agama dunia saat ini memikirkan apa yang harus Anda lakukan, hasilkan dan capai agar Allah menerima Anda. Kata “Injil” berarti “kabar baik,” dan kabar baik dari Injil adalah bahwa Allah menawarkan kebenaran dan penerimaan-Nya itu sendiri kepada semua orang yang mau percaya pada apa yang Yesus Kristus telah sediakan – kematian-Nya di kayu salib untuk dosa-dosa kita, memperhitungkan kepada kita kebenaran yang menyamai Hukum Taurat. Inilah kebenaran Allah yang terpisah dari Hukum Taurat tersebut, yang tanpa kita lakukan, hasilkan dan capai; dan itu datang melalui iman di dalam Yesus Kristus.

Perhatikan dalam ayat 22 bahwa itu adalah kebenaran Allah yang tersedia melalui iman dalam Yesus Kristus bagi semua dan kepada semua. Mengapa Tuhan menawarkan kebenaran-Nya kepada semua orang? Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Anda telah berdosa, saya telah berdosa, dan kita semua keluar dari standar atau kesempurnaan Allah. Karena dosa kita, hal terbesar yang kita butuhkan adalah penerimaan, hubungan yang benar dan kebenaran di hadapan Allah … dan Allah telah menawarkan ini bukan melalui perbuatan hukum Taurat melainkan melalui iman di dalam Yesus Kristus. Kebenaran Allah tidak datang melalui pekerjaan Anda, upaya Anda, penghasilan Anda, atau usaha Anda untuk mencapainya; itu datang melalui iman, ketergantungan, dan kebergantungan kepada Tuhan Yesus Kristus.

Bagaimana Abraham (nenek moyang Yahudi) diselamatkan? Alkitab mengatakan ia mempercayai Tuhan – percaya akan janji yang Allah berikan kepadanya – dan kemudian kebenaran itu diperhitungkan terhadapnya. Fakta bahwa Abraham dibenarkan di hadapan Allah oleh imannya adalah bukan dikarenakan dia sendiri saja. Kita membaca dalam Roma 3:21-22, bahwa manusia dibenarkan karena iman dalam Yesus Kristus. Alkitab mengatakan bahwa karena pembayaran Kristus di kayu salib ketika Dia mencurahkan darahNya untuk dosa kita, kebenaran (kelayakan di hadapan Tuhan) akan diperhitungkan kepada setiap orang dengan hanya percaya pada Kristus saja.

Roma 5:17 mengatakan, “Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus” (penekanan saya). Allah menawarkan kepada Anda suatu hadiah kebenaran, suatu hadiah untuk layak berdiri di hadapan-Nya. Suatu hadiah memang mempunyai suatu biaya tetapi tidak terhadap orang yang menerima itu. Jika Anda memberi saya hadiah dan meminta saya membayar untuknya, itu tidak akan menjadi hadiah, tetapi itu adalah sesuatu yang harganya Andalah yang bayar. Allah membuat kebenaran tersedia untuk Anda dan saya sebagai hadiah, dan hadiah kebenaran, pembebasan, dan kelayakan berdiri di hadapan Allah ini datang melalui iman dalam Yesus Kristus.

Roman 5 17 garden♡ ✞ ♡

Pertanyaan Pemuridan

  1. Bacalah Titus 3:5. Apakah kebenaran yang kita butuhkan adalah kebenaran yang kita dapat hasilkan?
  2. Bacalah 2 Korintus 5:21. Apa jenis kebenaran yang kita butuhkan?
  3. Bacalah Roma 3:22. Bagaimana cara kita menerima kebenaran ini?
  4. Bacalah Filipi 3:9. Apakah kebenaran Hukum Taurat itu?
  5. Bacalah Galatia 2:21. Bagaimana kita bisa menggagalkan kasih karunia Allah?
  6. Bacalah Roma 5:17. Kebenaran Allah itu diterima sebagai apa?

*⁂*
Ayat Kitab Suci untuk Digunakan dengan Pertanyaan

Titus 3: 5 – Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus”

2 Korintus 5:21 – “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh (AV: dibuat menjadi kebenaran) Allah.

Roma 3:22 – “yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.”

Filipi 3: 9 – “dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.”

Galatia 2:21 – “Aku tidak menolak (AV: menggagalkan) kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.”

Roma 5:17 – “Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus”

♔ ✞ ♕

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu!

Pelajaran ini adalah bagian dari 48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 3

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Saturday, August 22, 2015

Level 1 Pelaj. 2 – Keselamatan oleh Kasih Karunia

(Silakan free-download / unduh Bahan ini dalam bentuk doc pada tautan di akhir artikel ini!)

PhariseeYesus berkali-kali menggunakan perumpamaan, kisah-kisah yang menggambarkan kebenaran-kebenaran rohani. Lukas 18:9-14 dimulai, “Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:”. Yesus menargetkan audiens tertentu: mereka yang percaya bahwa mereka benar dan secara otomatis menghina dan memandang rendah orang lain. Ia mengatakan perumpamaan ini kepada orang-orang yang mengandalkan diri dalam hal-hal yang mereka lakukan. Kita akan menyebut mereka orang-orang dengan kebenaran diri sendiri, apa yang Yesus bicarakan ketika Dia berkata mereka memandang rendah orang lain dengan mengatakan, “Saya lebih baik dari Anda!”

Dalam ayat 10, Yesus berkata, “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.” Kita akan mengatakan dalam bahasa modern bahwa mereka pergi ke gereja untuk berdoa, dan salah satunya adalah seorang Farisi. Seorang Farisi adalah orang yang sangat religius. Kata itu sebenarnya berarti “yang dipisahkan,” seseorang yang sedemikian religius dalam arti mereka akan berkata, “Jangan menajiskan saya! Jangan terlalu dekat dengan saya. Saya tidak seperti orang-orang lain! Saya lebih baik dari setiap orang lain!”

Orang lain yang Yesus sebutkan adalah seorang pemungut cukai. Para pemungut cukai memungut pajak dan dikenal sangat jahat, orang-orang berdosa yang menipu dan menggelapkan uang. Mereka mengumpulkan pajak dengan cara apapun yang mereka bisa, menimbun banyak uang di saku mereka dan memberikan sebagian kepada pemerintah Romawi, sehingga mereka tidak disukai oleh rekan-rekan mereka.

Cerita itu berlanjut dalam ayat 11, Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; Saya ingin Anda memperhatikan itu. Kepada siapakah ia berdoa? Dia sebenarnya berdoa kepada dirinya sendiri meskipun ia mengatakan “Allah” dan menggunakan kata-kata yang tepat. Allah tidak mengakui doanya, dan kita akan lihat nanti mengapa demikian. Perhatikan bahwa ia berdoa, “Tuhan, saya bersyukur karena saya tidak seperti orang lain.” Farisi ini, orang yang agamawi ini berkata, “Saya tidak seperti orang lain. Saya tidak berdosa. Saya bukan seorang pemeras, bukan orang yang tidak adil, bukan orang yang berzinah, dan saya tidak seperti pemungut cukai ini yang datang kesini untuk berdoa.” Anda lihat, ia membenci dan memandang rendah orang lain karena dia pikir dia lebih baik dari mereka.

Dalam ayat 12 orang Farisi itu berkata, “aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.” Dia sedang berkata, “Perhatikankah apa yang saya lakukan?” Apakah Anda tahu apa artinya berpuasa? Ini sebenarnya berarti pergi tanpa makanan. Dia juga memberikan uang kepada gereja. Dia adalah salah satu dari orang-orang yang mengatakan, “Jangan ganggu aku! Aku menjalani suatu kehidupan yang baik! Aku memberi untuk amal! Saya menyumbangkan uang ke gereja!”

Kemudian kita sampai pada si pemungut cukai dalam ayat 13: “Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.” Perhatikanlah bahasa tubuhnya: “berdiri jauh-jauh.” Dia bahkan tidak pergi semua jalan ke dalam gereja. Dia begitu malu akan hidupnya dan hal-hal yang ia telah lakukan sehingga ia berdiri jauh-jauh dan bahkan tidak menengadah ke atas, tidak berani mengangkat matanya ke surga, melainkan ia memukul-mukul dadanya. Ketika Alkitab berbicara tentang memukul dada dalam Perjanjian Lama, seringkali mereka juga merobek pakaian mereka yang merupakan cara untuk mengatakan, “Saya menyesal, Tuhan, untuk apa yang telah saya lakukan!” Ini adalah suatu tanda pertobatan, suatu hati yang menyesal dan remuk, yang Allah tidak akan pandang rendah. Pemungut pajak ini, memang dia manusia berdosa, sekarang berseru kepada Tuhan dan berdoa, “Tuhan kasihanilah aku, aku orang berdosa!”

Ayat 14 mengatakan, “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” Pemungut cukai itu pulang sebagai orang yang telah dibenarkan, dinyatakan sebagai orang benar di hadapan Allah, layak berdiri dengan Allah, telah diampuni oleh Allah. Mengapa ia diampuni? Mengapa dialah yang pulang ke rumahnya sebagai orang yang berdiri benar di hadapan Allah dan bukan orang Farisi agamawi itu? Karena orang Farisi itu meninggikan dirinya dengan mengatakan “Saya lebih baik dari orang lain! Saya tidak berdosa! Saya tidak seperti orang lain,” sedangkan pemungut cukai itu tahu ia tidak layak berdiri di hadapan Allah, tidak ada yang bisa ia tawarkan kepada-Nya. Dia tadinya adalah orang yang berdosa. Alkitab mengatakan Yesus tidak datang untuk menyelamatkan orang benar melainkan orang berdosa, dan kita semua telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Pemungut pajak ini merendahkan diri dan menemukan maaf dan pengampunan.

Kita sedang membicarakan tentang keselamatan oleh kasih karunia. Kasih karunia adalah kata yang indah, dan saya akan memberikan definisi yang telah diterima mengenai apa arti kasih karunia, tapi kasih karunia berarti lebih banyak lagi. Dalam bahasa Yunani dalam mana Perjanjian Baru ditulis, kasih karunia adalah kata charis. Definisi yang diterima tentang kasih karunia adalah ini: perkenanan gratis dan bukan atas pamrih dari Allah terhadap orang-orang yang tidak layak mendapatkannya. Pemungut pajak ini tidak layak memperoleh apa-apa dari Allah, tetapi ia menemukan kebaikan Tuhan karena ia merendahkan dirinya. Ada kata lain dalam bahasa Yunani, karisma, yaitu charis dengan akhiran ma pada akhirnya. Kata ini berarti suatu manifestasi atau bentuk tertentu dari kasih karunia Allah. Pemungut cukai ini menemukan pembenaran, kelayakan untuk berdiri benar di hadapan Allah sebagai suatu hadiah.

Roma 5:17 mengatakan, Mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.” Allah menawarkan kepada anda dan saya kelayakan untuk berdiri benar di hadapan-Nya sebagai suatu hadiah dan menurut bagian ayat yang kita baca, pemungut cukai itu menemukan bahwa karunia pembenaran, anugerah kebenaran itu hanya datang melalui Yesus Kristus. Alkitab mengatakan dalam Yohanes 1:17, “sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.” Anugerah ini hanya bisa ditawarkan kepada satu jenis orang-orang – mereka yang merendahkan diri dan tahu bahwa mereka tidak layak berdiri di hadapan Allah, yang berseru untuk belas kasihan Allah. Orang-orang inilah yang akan menerima belas kasihan dan pengampunan Tuhan.

♡ ✞ ♡

Pertanyaan Pemuridan

1. Bacalah Lukas 18:9. Apakah suatu perumpamaan itu?

2. Bacalah Lukas 18:9. Kepada siapakah Yesus mengarahkan perumpamaan ini?

3. Bacalah Lukas 18:9 (bagian akhir dari ayat ini). Orang yang merasa dirinya benar sendiri selalu mengungkapkan semacam sikap terhadap orang lain. Menurut Lukas 18:9, sikap apakah itu?

  1. Mereka seperti orang lain.
  2. Mereka menghina orang lain atau memandang rendah orang lain.
  3. Mereka mengasihi orang lain.

4. Bacalah Lukas 18:10. Dua orang pergi untuk berdoa; dalam bahasa modern, kemana mereka pergi untuk berdoa?

5. Bacalah Lukas 18:10. Siapakah orang-orang ini?

6. Bacalah Lukas 18:11. Apa doa orang Farisi itu?

7. Bacalah Lukas 18:13. Dimanakah pemungut cukai itu berdiri?  Mengapa?

8. Bacalah Lukas 18:13. Mengapa pemungut cukai menundukkan kepalanya dan tidak melihat ke atas?

9. Bacalah Lukas 18:13. Apakah doa pemungut pajak ini?

10. Bacalah Lukas 18:14. Manakah dari kedua orang ini yang dinyatakan benar di hadapan Allah ketika dia pulang ke rumahnya?

11. Bacalah Lukas 18:14. Mengapa pemungut cukai itu yang dibenarkan dan bukan orang Farisi?

12. Bacalah Lukas 18:14. Apakah Tuhan mengampuni pemungut cukai ini?

13. Bacalah Roma 10:13. Jika Anda sekarang berlutut dan berseru kepada Allah dari hati Anda “Tuhan kasihanilah aku, orang berdosa,” akankah Allah memperlakukan Anda dengan cara yang sama yang Ia perlakukan terhadap pemungut cukai?

*⁂*

Ayat-ayat Kitab Suci untuk digunakan dengan Pertanyaan

Lukas 18:9 – “Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:”

Lukas 18:10 – “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.”

Lukas 18:11 – Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;

Lukas 18:12 – “aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.”

Lukas 18:13 – “Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.”

Lukas 18:14 – “Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

Roma 10:13 – “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.”

1 Yohanes 1:8-9 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

 

 

♔ ✞ ♕

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu pagi!

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 2

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Saturday, August 15, 2015

Level 1 Pelaj. 1 – Hidup Kekal

(Silakan free-download / unduh Bahan ini dalam bentuk doc pada tautan di akhir artikel ini!)

Salah satu bagian ayat yang paling familiar dari Alkitab adalah Yohanes 3:16. Sepertinya semua orang tahu ayat itu sejak usia muda, namun saya percaya ayat itu telah benar-benar disalahpahami dan disalahgunakan. Yohanes 3:16 mengatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

John_3_16_1024x768Secara tradisional, ayat kitab suci ini telah digunakan untuk mengajarkan bahwa Yesus datang dan mati untuk dosa-dosa kita sehingga kita tidak akan binasa. Memang benar seperti itu, namun ayat ini lebih lagi mengatakan bahwa tujuan Yesus datang ke dunia ini dan mati bagi kita sesungguhnya adalah agar kita bisa memiliki hidup yang kekal. Bahwa dosa-dosa kita menjadi penghalang yang ada di antara kita dengan hidup yang kekal ini adalah kenyataan yang terjadi saja.

Memang benar bahwa Yesus mati untuk dosa-dosa kita, dan memang benar bahwa jika kita percaya pada Yesus, kita tidak akan binasa, tetapi ada lebih banyak lagi mengenai Injil dari pada hanya itu. Pesan yang sejati dari Injil adalah bahwa Tuhan ingin memberikan hidup yang kekal kepada anda. Sekarang mari saya jelaskan itu.

Malam sebelum penyaliban-Nya, Yesus berdoa, dan Dia mengatakan hal ini, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus (Yohanes 17:3)

Di sini dikatakan bahwa hidup yang kekal itu adalah mengenal Bapa, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus-Nya. Itulah hidup yang kekal. Banyak orang berpikir bahwa hidup yang kekal itu adalah hidup selamanya. Nah, setiap orang memang hidup selamanya. Berpikir bahwa ketika seseorang meninggal mereka tidak ada lagi itu adalah kesalahpahaman. Roh dan jiwa kembali ke Tuhan. Tubuh menjadi hancur dalam kubur. Kebenarannya adalah setiap orang yang pernah hidup di muka bumi akan terus hidup dalam bentuk roh. Jadi mengatakan bahwa hidup yang kekal adalah hidup selamanya bukanlah kebenaran menyeluruh – setiap orang memang hidup selamanya. Ayat ini menerangkan sangat jelas bahwa hidup yang kekal itu tidak diberikan kepada semua orang.

Beberapa orang akan mengatakan, “Hidup kekal adalah hidup selamanya di surga bukannya hidup selamanya di neraka.” Tapi hidup yang kekal hanyalah apa yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 17:3 saja – mengenal Allah dan Yesus Kristus. Ini adalah lebih dari pada suatu pengetahuan intelektual. Kata “mengenal” ini digunakan di seluruh Alkitab untuk menggambarkan hubungan pribadi yang paling intim, yang dapat Anda miliki.

Tujuan keselamatan yang sebenarnya bukanlah tinggal selamanya di surga, sebagaimana luar biasanya itu akan jadi. Tujuan dari keselamatan yang sebenarnya adalah untuk memiliki keintiman – hubungan pribadi dengan Tuhan Allah. Ada banyak sekali orang-orang yang telah berseru kepada Allah untuk pengampunan dosa-dosa mereka, tetapi tidak pernah memiliki keintiman dengan Tuhan sebagai tujuan.

Dengan tidak menjelaskan tujuan keselamatan yang sebenarnya, kita sedang melakukan sesuatu yang merugikan Injil. Ketika kita menghadirkan keselamatan sebagai sesuatu yang hanya berhubungan dengan hal-hal spiritual yang akan menguntungkan kita di masa depan dalam kekekalan saja, kita tidak membantu orang. Ada beberapa orang yang hidup dalam suatu neraka literal sekarang di bumi ini. Banyak orang yang depresi, hidup dalam kemiskinan, terus berurusan dengan perselisihan, penolakan, sakit hati, dan pernikahan yang gagal. Orang-orang yang hanya mencoba untuk bertahan hidup dari hari ke hari. Mereka hanya berusaha untuk menjaga kepala mereka di atas air. Dengan membuat keselamatan sesuatu yang hanya berhubungan dengan masa depan, banyak orang menunda keputusan karena mereka terlalu sibuk hanya untuk berusaha bertahan hidup pada hari ini.

Yang benar adalah bahwa Yesus tidak hanya datang untuk mempengaruhi nasib kekal kita sehingga kita dapat hidup selamanya di surga dalam berkat bukannya hukuman dan kutukan neraka, tetapi Yesus juga datang untuk membebaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini (Gal 1:4). Yesus datang untuk memberikan anda keintiman dan suatu hubungan pribadi dengan Allah Bapa pada hari ini.

Yesus datang untuk membawa Anda kembali ke hubungan pribadi yang mesra dengan-Nya. Yesus mengasihi Anda. Yesus ingin mengenal Anda secara pribadi. Yesus ingin memberikan suatu kualitas hidup yang lebih hebat dari pada apa pun yang Anda bisa dapatkan melalui sumber lain manapun.

John-17-3Yesus menyatakan begini dalam Yohanes 10:10: “Pencuri [berbicara mengenai Iblis] datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan: Aku datang supaya mereka memiliki hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (tambahan kurung dari saya). Tuhan ingin memberikan hidup yang kekal kepada Anda. Tuhan ingin memberikan kehidupan yang berkelimpahan, dan saya percaya bahwa Anda memerlukannya hari ini – bahwa Anda menginginkannya. Kristus mati tidak hanya untuk mengampuni dosa-dosa Anda, tetapi untuk membawa Anda menjadi dekat dengannya.

Jika Anda tidak mengenal Tuhan, Anda perlu mengenal-Nya untuk tujuan itu. Jika Anda sudah dilahirkan kembali, Anda perlu maju melampaui sekedar memperoleh pengampunan dosa dan masuklah ke dalam hidup yang kekal dengan Bapa.

Fakta-fakta tentang Hidup Kekal

  1. Tujuan Injil adalah hidup yang kekal. (Yohanes 3:16).
  2. Hidup yang kekal adalah mengenal Tuhan (Yohanes 17:3).
  3. Mengenal Tuhan adalah suatu hubungan yang intim. (1 Korintus 6:16-17).
  4. Hidup yang kekal tersedia sekarang ini. (1 Yohanes 5:12).
  5. Tuhan menginginkan suatu hubungan pribadi dengan Anda. (Wahyu 3:20).

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

  1. Bacalah Yohanes 3:16. Apakah tujuan Allah mengutus Yesus ke dunia?
  1. Penggunaan Alkitabiah kata “mengenal” berarti memiliki suatu hubungan pribadi yang intim dengan seseorang (Kej 4:1). Bacalah Yohanes 17:3. Apakah hidup yang kekal/ abadi, menurut ayat ini?
  1. Bacalah 1 Yohanes 5:11-12. Menurut ayat-ayat ini, kapankah kehidupan kekal atau abadi itu dimulai?
  1. Bacalah Yohanes 10:10. Kehidupan seperti apa yang untuknya Yesus datang beri kepada kita?
  1. Jelaskanlah dengan kata-kata Anda sendiri kualitas atau atribut hidup berkelimpahan.
  1. Apakah Anda percaya bahwa Allah mengutus Anak-Nya Yesus ke dunia untuk mati bagi dosa-dosa dunia, sehingga memberikan kita yang percaya kekal / hidup yang kekal?
  1. Apakah jelas bagi Anda bahwa kekal / hidup yang kekal tidak hanya jangka waktu (abadi) tapi kualitas dan kuantitas hidup?

Ayat-ayat untuk Digunakan dengan Pertanyaan

Yohanes 3:16 – “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Kejadian 4:1 – “Kemudian manusia itu bersetubuh dengan (NKJV: mengenal) Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN.””

Yohanes 17:3 – Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

1 Yohanes 5: 11-12 – [11] Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. [12] Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.”

Yohanes 10:10 – “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Nantikanlah serial pelajarannya setiap Sabtu pagi!

Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 1

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Saturday, May 9, 2015

#Wallpaper “Amazing #Grace” – #gratis

Silakan unduh gratis (free download) wallpaper “Amazing Grace” untuk koleksi Anda dengan mengklik gambar di bawah!

:)

Anugerah Allah mengajarkan kita untuk menyangkal “kefasikan dan keinginan-keinginan (nafsu) duniawi”, dan “hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini” [Titus 2:11-12]. Bukan hanya kekudusan, tapi kedewasaan rohani, mujizat, kemakmuran, penyembuhan dan hidup berkelimpahan semuanya adalah oleh kasih karunia Allah [Gal 3:2-5]!!

Bacalah artikel Beberapa Ciri Pemercaya Kasih Karunia dan diberkatilah lebih lagi! Anda juga bisa mengunduh lukisan ini dengan mengklik gambarnya di artikel tersebut.

amazing-graceSilakan unduh gratis gambar besarnya dengan mengklik gambar

Catatan:

Gambar-gambar besar ini diunduh dari situs lain.
Kemungkinan besar gambar aslinya memiliki copy right. Karena itu harap tidak diperjualbelikan atau dipergunakan untuk keuntungan pribadi, melainkan pakailah untuk membangun iman pribadi maupun orang lain di sekeliling Anda sebagai berkat anugerah-Nya!

Kristus Yesus memberkati Anda dalam Kasih Karunia-Nya!


Sukai blog ini / Like this blog:

Popular Posts