Showing posts with label Kesaksian. Show all posts
Showing posts with label Kesaksian. Show all posts

Saturday, November 28, 2015

Level 1 Pelaj. 16 – Manfaat Berbahasa Lidah

(Silakan free-download / unduh gratis Bahan ini dalam bentuk pdf (A4) pada tautan di akhir artikel ini!)

Salah satu hal yang terjadi ketika baptisan Roh Kudus pertama kali terjadi adalah semua orang yang berada di sana berbicara dalam bahasa roh. Kisah Para Rasul 2:4 mengatakan bahwa pada hari Pentakosta, mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan berbicara dengan bahasa lain sebagaimana ucapan yang Roh beri kepada mereka. Secara konsisten sepanjang kitab Kisah Para Rasul, itulah manifestasi dari kehadiran Allah ketika orang-orang menerima Roh Kudus.

1st evidence of HS'Tentu saja, ada lebih banyak lagi dari Roh Kudus selain daripada berbicara dalam bahasa roh, tetapi itu adalah salah satu manifestasi penting. 1 Korintus 14:13-14 mengatakan, “Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya. Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.” Ketika Anda berdoa dalam bahasa roh, roh Anda berdoa. Setelah Anda berbicara dalam bahasa roh, berdoalah agar Anda menafsirkannya sehingga pemahaman Anda akan menjadi berbuah-buah.

Saya bisa memberikan kesaksian pribadi saya sendiri bahwa ketika saya menerima baptisan Roh Kudus dan mulai berbicara dalam bahasa roh, hal itu mengubah hidup saya secara dramatis. Saya percaya ketika saya dilahirkan kembali, Kristus datang untuk hidup dalam diri saya dan mendeposit segala sesuatu di dalam saya, tapi ketika Roh Kudus turun atas saya, itu mulai bermanifestasi kepada saya dan orang lain. Ada beberapa hal yang terjadi. Tahun pertama saya berdoa dalam bahasa roh, pikiran saya bilang itu gila, bahwa semua yang saya lakukan itu hanya membuang-buang waktu. Butuh iman bagi saya untuk berdoa dalam bahasa roh, yang menjadi alasan Yudas 20 untuk mengatakan agar Anda membangun diri Anda dalam imanmu yang paling suci. Ini membawa Anda keluar dari pemikiran dan penalaran alamiah dan menempatkan Anda ke dalam dunia iman yang supranatural.

Hal lain yang saya alami adalah bahwa ketika saya berdoa dalam bahasa roh, orang yang saya tidak pikirkan selama bertahun-tahun akan datang ke ingatan saya. Saya akan mulai berdoa untuk mereka, dan dalam satu atau dua hari, mereka akan menghubungi saya dan saya akan mendapati bahwa sesuatu yang ajaib telah terjadi. Hal ini terjadi berkali-kali sampai saya akhirnya mulai untuk memahami hal-hal ini bersama-sama dan menyadari bahwa ketika saya sedang berdoa bahasa roh, saya berdoa dengan kebijaksanaan yang melampaui kemampuan mental saya. Roh saya yang tahu semua hal dan memiliki pikiran Kristus berdoa bagi orang-orang dengan cara yang saya tidak pernah bisa lakukan dengan pemahaman fisik saya sendiri.

Suatu hari saya berdoa dalam bahasa roh—seperti yang saya katakan, butuh iman bagi saya untuk berdoa dalam bahasa roh—dan saya berjuang melawan beberapa pemikiran seperti, Kamu bisa saja berbicara dalam bahasa Inggrismu dan melakukan beberapa kebaikan bukannya berbicara meracau begini. Saya harus berurusan dengan pikiran-pikiran ini dan menundukkannya, dan saya hanya berdoa terus. Seorang pria yang selama empat tahun sudah tidak saya lihat mengetuk pintu. Dia masuk, tidak menyapa atau mengatakan apa pun, duduk, dan mulai menangis dan mencurahkan perasaan hatinya karena ia memiliki banyak masalah. Saya duduk di sana berpikir, Wah, harusnya saya berdoa dalam bahasa Inggrisku. Pikiran saya berikutnya adalah, Bagaimana saya tahu berdoa untuk dia sementara saya sudah tidak bertemu dengan dia dalam empat tahun? Akhirnya, saya tersadar bahwa saya memang telah sedang berdoa, dan Tuhan telah mempersiapkan saya. Saya telah menjadi perantara bagi dirinya dengan cara yang saya tidak bisa lakukan jika saya berdoa dengan pemahaman saya. Tiba-tiba, sebuah pewahyuan mulai datang kepada saya dan saya mengatakan kepadanya, “Saya dapat memberitahu Anda apa masalah Anda.” Saya menyelesaikan ceritanya kepada dia dan memberinya jawaban.

Anda harus memahami bahwa ini terjadi dulu ketika saya berada di sebuah gereja denominasi. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi kepada saya dan saya juga tidak yakin. Ini menakutkan kami berdua. Tapi itu adalah kuasa Tuhan dalam manifestasinya, dan Dia menggunakannya secara supranatural. Itulah hal yang berarti ini: Ketika Anda berdoa dalam bahasa roh, itu adalah roh Anda berdoa. Roh Anda telah dilahirkan kembali, memiliki pikiran Kristus, dan tahu persis apa yang harus dilakukan. Roh ini memiliki dorongan (pengurapan) dari Allah sehingga Anda tahu segala sesuatu, dan tidak ada batasan dalam roh Anda. Jika Anda bisa berjalan dalam kuasa dan pewahyuan roh Anda, itu akan mengubahkan kehidupan fisik Anda. Salah satu cara untuk melakukan hal itu, meskipun ini bukanlah satu-satunya cara, adalah dengan mulai berbicara dalam bahasa roh saja. Kenalilah dan percayalah bahwa ketika Anda melakukannya, Anda sedang membangun diri dalam imanmu yang paling suci, bahwa roh Anda mendoakan hikmat Allah yang tersembunyi, dan pewahyuan Allah yang sempurna [akan] sedang datang. Kemudian, menurut 1 Korintus 14:13, berdoalah agar Anda dapat menafsirkannya. Itu tidak berarti Anda harus berhenti berdoa dalam bahasa roh dan berdoa dalam bahasa Anda untuk menafsirkannya; itu hanya berarti pemahaman Anda menjadi berbuah-buah.

Jika Anda memberikan pesan dalam bahasa roh dalam kebaktian gereja, Anda harus berhenti dan menafsirkannya dalam bahasa Anda. Ketika Anda berdoa sendiri, apa yang saya lakukan adalah berdoa dalam bahasa roh dan percaya bahwa Tuhan sedang memberikan saya pewahyuan. Kadang-kadang sikap saya saja yang mengalami perubahan. Saya tidak memiliki suatu kata tertentu, tapi tiba-tiba saya melihat hal-hal dengan jelas dan memperoleh perspektif yang berbeda. Mungkin diperlukan waktu seminggu sebelum saya mendapatkan pewahyuan itu sepenuhnya, tapi saya percaya dalam waktu yang dihabiskan berdoa dalam bahasa roh dan percaya bahwa saya menafsirkan adalah suatu bagian dari pewahyuan itu.

1 Cor 14 5'Berbicara dalam bahasa roh itu adalah hal penting karena banyak alasan, tentunya lebih dari untuk membuktikan bahwa Anda sudah menerima Roh Kudus. Ini harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ini adalah cara untuk berkomunikasi secara langsung dari hati Anda kepada Bapa, melampaui otak Anda yang memiliki keraguan dan ketakutan. Berbicara dalam bahasa roh membangun Anda dalam iman yang paling suci dan melepaskan kebijaksanaan Allah yang tersembunyi. Saya hanya berdoa agar kalian semua akan dapat mengalir dalam hal ini, merilis iman Anda, dan menerima manfaat dari berbahasa roh sepenuhnya.

 

♡ ✞ ♡

Pertanyaan-pertanyaan Pemuridan

1. Bacalah Yudas 20. Apa manfaat besar yang diterima dengan berdoa dalam Roh Kudus?

2. Bacalah Kisah 2:4. Berapa banyak dari orang-orang itu yang dipenuhi Roh Kudus?

3. Bacalah Kisah 2:4. Apa yang mereka lakukan sebagai hasil menjadi dipenuhi?

4. Bacalah 1 Korintus 14:14. Apa bagian dari diri Anda yang berdoa ketika Anda berdoa dalam bahasa yang tidak dikenal?

5. Bacalah 1 Korintus 14:2. Ketika seseorang berbicara dalam suatu bahasa yang tidak dikenal kepada siapakah ia berbicara?

6. Bacalah 1 Korintus 14:2. Ketika seseorang berdoa dalam suatu bahasa yang tidak dikenal, apakah orang memahami apa yang dikatakan?

7. Bacalah 1 Korintus 14:2. Ketika Anda berdoa dalam bahasa yang tidak dikenal, roh Anda sedang berbicara tentang apa?

8. Bacalah 1 Korintus 14:4. Ketika Anda berdoa dalam bahasa roh, Anda sedang melakukan apa?

9. Bacalah 1 Korintus 14:16. Ketika Anda berdoa dalam bahasa roh Anda sedang melakukan apa?

 

* ⁂ *

Ayat-ayat Kitab Suci untuk Digunakan terhadap Pertanyaan-pertanyaan

Yudas 20 – “Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.”

Kisah Para Rasul 2:4 – “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”

1 Korintus 14:14 – “Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.”

1 Korintus 14:2 – “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”

1 Cor 14 21 Korintus 14:4 – “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.”

1 Korintus 14:16 – “Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan “amin” atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?”

 

♔  ✞ ♕

Pelajaran ini diterjemahkan dan diedit dari tulisan Andrew Wommack, bagian dari

48 Pelajaran Dasar Kekristenan – Penginjilan Pemuridan Lengkap | Christ of Grace

Free Download / Unduh Bahan: Pemuridan – Level 1 Pelajaran 16.

Catatan: Oleh kasih karunia ini tidak untuk diperjualbelikan, hanya karena dan bagi Kristus. Jika Anda membutuhkan Kunci Jawaban, silakan Kontak saya di sini


Sunday, May 24, 2015

Semua tentang Kasih Karunia Yesus (Bagian 1) – #video

Topik Video:

Bangkitlah dari keputus-asaan ke dalam pengharapan dan iman ketika Anda mendengarkan Yesus saja. Pelajarilah mengapa mendengarkan suara anugerah Yesus dan bukannya suara hukum Taurat mengangkat Anda apapun masalah atau ketakutan yang sedang Anda hadapi.

Juga lihatlah bagaimana satu-satunya cara untuk benar-benar menghormati Yesus dan menghidupi kemuliaan-Nya adalah dengan tinggal di dalam firman kasih dan anugerah-Nya saja. Hadapilah kehidupan dengan anugerah Tuhan ketika Anda hanya mendengarkan Yesus – Manusia sempurna yang tidak dapat gagal untuk Anda.

Arise from despair into hope and faith when you give ear to Jesus alone. Learn why listening only to Jesus’ voice of grace and not the voice of the law lifts you up no matter what trouble or fears you are facing.

Also, see how the only way to truly honor Jesus and live for His glory is to abide by His words of grace and love alone. Face life with God’s favor when you hear only Jesus—the perfect Man who cannot fail you.


Saturday, May 16, 2015

Dimulai dengan suatu #Dasar yang #Pasti

Suatu pewahyuan yang benar akan Firman Tuhan adalah elemen yang paling penting dari kehidupan Kristen yang penuh kemenangan

Firman Allah sering menyebut dirinya sebagai benih. Ada total empat puluh empat ayat dalam Perjanjian Baru di mana kata Yunani sperma diterjemahkan “benih.”

Untuk menjadi hamil dan melahirkan, apakah itu untuk sebuah keajaiban yang Anda butuhkan dalam tubuh Anda atau pun visi yang Tuhan telah beri kepada Anda, Anda harus terlebih dahulu menanam Firman Tuhan seperti suatu benih di dalam hati Anda. Konsepsi, yang pada akhirnya menghasilkan buah, tidak dapat berlangsung tanpa terlebih dahulu menanam suatu benih.

Saya terus bertemu orang-orang Kristen yang berdoa dan percaya akan campur tangan Tuhan dalam hidup mereka, tapi tetap frustrasi dengan hasil-hasil mereka. Mengapa? Karena mereka tidak pernah mengandung mukjizat mereka dengan menanam benih Firman Allah dalam hati mereka. Itu seperti seorang wanita yang berdoa untuk hamil dan kemudian bingung ketika itu tidak terjadi meskipun dia tidak pernah memiliki hubungan dengan seorang pria. Benih harus ditanam untuk konsepsi bisa terjadi.

Dalam Markus 4, Tuhan mengajarkan tiga perumpamaan yang menggambarkan bahwa Firman bagi Kerajaan Allah adalah persis apa suatu benih alami bagi panen. Yang pertama dari perumpamaan ini, cerita tentang penabur, adalah kunci untuk membuka semua yang lain (Mark 4:13). Jika kita tidak memahami kebenaran ini, Yesus berkata, kita akan tidak mengerti perumpamaan-Nya yang lain.

key knowledge

Kunci Pengenalan / Pengetahuan

Ada banyak kebenaran yang mengubah hidup di dalam perumpamaan ini, tapi satu fakta harus dipahami untuk mendapatkan manfaat penuh dari ajaran ini: Tuhan menggunakan perbandingan Firman-Nya terhadap suatu hukum alam, yang tidak dapat berubah, bukan terhadap suatu lembaga manusia.

Inilah yang saya maksud: Hampir semua sistem yang telah diciptakan manusia itu dapat ditipu atau dimanipulasi. Sistem hukum dapat dihajar, membiarkan yang bersalah pergi dengan bebas. Sistem pendidikan dapat dihajar, melewatkan siswa-siswa yang belum benar-benar mempelajari materinya. Tapi proses menabur dan menuai tidak dapat diubah.

Bagaimana jika seorang petani menunggu sampai ia melihat tetangganya menuai hasil panen mereka sebelum ia menabur benihnya? Terlepas dari bagaimana tulusnya atau pembenaran dia untuk tidak menabur benih pada saat yang tepat, dia tidak akan menuai panen dalam semalam. Hukum menabur dan menuai tidak bisa dilanggar.

Inilah sebabnya mengapa Tuhan memilih untuk membandingkan cara Firman-Nya bekerja dengan benih. Proses perkecambahan Firman Tuhan dalam hidup Anda membutuhkan waktu dan tidak dapat dihindari.

Dalam perumpamaan kedua Markus 4, Yesus berkata,

Jesus The Sower“Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.” (Markus 4:26-29).

Benih adalah Firman Tuhan (Markus 4:14), dan tanah adalah hati kita (Markus 4:15). Hati kita diciptakan oleh Allah untuk menghasilkan buah ketika Firman-Nya ditanam di dalamnya. Sama seperti benih harus tetap di tanah dari waktu ke waktu untuk berkecambah, demikian juga Firman Tuhan harus tinggal di dalam kita.

Yesus berkata dalam Yohanes 15:7,

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.”

Apa yang akan terjadi jika Anda menanam benih di kebun Anda dan kemudian menggalinya setiap pagi untuk melihat apakah ada sesuatu yang terjadi? Benih itu akan mati dan tidak pernah menghasilkan buah. Anda harus memiliki keyakinan bahwa benih itu sedang melakukan apa yang Tuhan menciptakannya untuk melakukan.

Beberapa orang menaruh Firman Allah dalam hati mereka selama satu atau dua hari, tetapi jika mereka tidak segera melihat buah, mereka menggali benih itu melalui kata-kata dan tindakan mereka dan bertanya-tanya mengapa itu tidak bekerja. Benih itu harus dibiarkan di tanah sepanjang waktu. Lalu ada juga berbagai tahap pertumbuhan.

growth stagesMarkus 4:28 mengatakan,
Mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.

Banyak orang yang tidak sabar, ingin memotong siklus pertumbuhan dan mendapatkan hasil penuh sekarang juga. Saya sudah benar-benar harus memberitahu orang-orang bahwa apa yang untuknya mereka percaya Tuhan itu tidak akan terjadi, bukan karena visi itu tidak baik, tetapi karena mereka mengharapkan hasil lengkap yang segera.

Misalnya, seorang mahasiswa Charis Bible College datang kepada saya, ia tidak pernah memegang pekerjaan, telah berada di rumah sakit jiwa, dan seluruh hidupnya telah hidup dari sumbangan kesejahteraan. Ketika ia mendengar pengajaran tentang kemakmuran dan visi, ia mulai bermimpi besar. Dia punya rencana untuk membeli dan merenovasi sebuah hotel tua. Total biaya akan lebih dari 4 juta dolar.

Itu benar-benar suatu rencana besar. Saya memuji dia untuk fakta bahwa ia sedang bermimpi dan menyuruhnya untuk terus bermimpi besar. Lalu saya mengatakan kepadanya bahwa itu mungkin bekerja untuk seseorang tetapi itu tidak akan bekerja untuk dia. Mengapa? Karena sebelumnya orang ini tidak pernah percaya Tuhan untuk sepeser pun. Harus ada mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.

Anda mungkin berpikir bahwa itu terlalu keras, tapi itulah kebenaran. Ada kemungkinan bahwa ia bisa memenangkan lotre. Itu mungkin, tapi itu akan merupakan bukan Allah. Kerajaan Allah beroperasi pada hukum-hukum, seperti hukum yang mengatur proses menghasilkan buah dari suatu benih. Tuhan tidak akan memberikan bulir-bulir jika Anda belum melihat tangkai terlebih dahulu. Itulah cara kerajaan Allah bekerja.

Inilah persis alasan kebanyakan orang tidak melihat yang terbaik dari Allah terwujud dalam hidup mereka. Mereka memiliki iman lotre. Mereka pikir bahwa karena Allah mengasihi mereka, Dia akan mengabulkan saja permintaan mereka terlepas dari apakah mereka mengijinkan keajaiban dari benih itu untuk bekerja atau tidak.

Jamie dan saya adalah contoh besar tentang itu. Ketika saya masih muda dan pemula dalam pelayanan, saya benci menerima persembahan. Saya berharap bahwa bagaimanapun, Tuhan akan memberi saja banyak uang kepada saya, dan saya bisa melayani tanpa pernah menerima persembahan. Nah, itu bukan cara Tuhan bekerja.

Allah menetapkan bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari Injil (1 Kor. 9:14). Bahkan para pelayan harus hidup dari buah apa yang mereka tabur. Selama bertahun-tahun, selagi saya mengajarkan Firman Tuhan kepada ratusan dan ribuan orang, benih Firman itu berakar. Buah Firman Allah dan usaha kita datang dalam bentuk kehidupan-kehidupan yang diubahkan dan keinginan dalam hati orang-orang yang mengalami perubahan ini untuk membantu orang lain.

Kemudian, ketika saya akhirnya mengerti bagaimana menabur dan menuai bekerja, saya berbagi dengan mereka apa yang Tuhan sedang lakukan melalui pelayanan kami dan memberi mereka kesempatan untuk memberi. Mereka menanggapi dan kami mampu menjangkau lebih banyak dan lebih banyak orang lagi dengan kabar baik. Melalui pemberian mereka, bukan hanya mereka menyentuh kehidupan orang lain, tetapi juga pada saat yang sama, mereka menanam benih keuangan untuk masa depan mereka sendiri.

Ketika saya membuat keputusan untuk melakukan pelayanan televisi pada bulan Januari 2000, Tuhan berbicara kepada saya. Dia mengatakan bahwa pelayanan saya baru saja dimulai, dan jika pelayanan itu berakhir sekarang, saya tidak akan pernah memenuhi apa yang Dia panggil untuk saya lakukan. Nah, itu cukup berkuasa mengingat bahwa pada saat itu saya telah berada dalam pelayanan selama lebih dari tiga puluh tahun. Semua yang telah kami lakukan, meskipun kami telah melihat buah dari ribuan jiwa diubahkan, baru merupakan penanaman benih. Tuhan ingin mengambil pelayanan ini ke suatu tingkat yang baru sehingga Dia bisa meneruskan pesan cinta dan rahmat tanpa syarat-Nya kepada dunia.

Sejak itu, pelayanan telah meledak. Saya percaya ini terjadi karena dua alasan: 1. Karena benih yang telah kita tanam, dan 2. Karena itulah waktu dalam sejarah ketika dunia sudah matang untuk pesan yang Allah telah tempatkan dalam hati saya. Tidak ada cara lain untuk mengatakan itu. Itu adalah waktu saya saja, sebagaimana itu adalah untuk Esther.

Dalam Ester 4:14, kita membaca,
“Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.”

Buah dari semua benih yang kami telah tanam dan yang Anda telah tanam akan dihasilkan terhadap tantangan besar untuk menjangkau dunia. Peluang berlimpah, pintu-pintu membuka, dan setiap orang dari kita akan perlu bekerja bersama-sama untuk melihat visi itu terpenuhi. Allah telah membangun fondasi yang kuat untuk pelayanan ini melalui Firman-Nya, dan kita sekarang membangun di atas dasar yang kuat itu.

Anda dapat menonton program televisi dan membaca newsletter kami atau kunjungi website kami. Namun, saya telah menemukan bahwa sebagian besar mitra dan teman-teman kami tidak tahu semua yang pelayanan ini lakukan untuk mencapai orang-orang di seluruh dunia. Tuhan mengatakan kepada saya bahwa saya harus mengubah itu. Saya perlu membuat pemaparan visi (Hab 2:2) sehingga orang lain dapat bergabung dengan kami untuk mencapai apa yang telah Tuhan berikan kepada kami untuk dilakukan.

Saya tahu Anda akan diberkati untuk belajar bagaimana pemberian Anda mempengaruhi kehidupan.

Hukum menabur dan menuai ini beroperasi di setiap bidang kehidupan kita. Jika kita mau menanam Firman Allah dalam hati kita, maka ijinkanlah benih itu berkecambah dan tanaman itu untuk bertumbuh hingga matang, kita akan menuai buah panenan. Itulah yang terbaik dari Tuhan!

Saya tidak bisa mengatakan dengan cukup kuat betapa pentingnya bahwa Anda mengenal Firman Tuhan dan bahwa Anda menanam benih Firman-Nya di dalam hati Anda jauh sebelum Anda membutuhkan buah panen. Ini bisa saja berarti perbedaan antara kemakmuran dan kemiskinan, atau bahkan hidup dan mati. Saya percaya ini sangat penting sehingga itulah kelas pertama yang saya ajar untuk siswa baru di CBC setiap tahun.

dont-judge-each-day-by-the-harvest-you-reap-but-by-the-seeds-that-you-plant-3

“Jangan menilai setiap hari dengan panen yang Anda tuai, melainkan dengan benih-benih yang Anda tanam”

Memahami kekuatan dan pentingnya Firman Tuhan dalam hidup Anda akan membantu Anda melampaui pemikiran “raba-rasa” yang berbasis emosi yang banyak orang kelirukan dengan iman. Ini bukan tentang apa yang Anda rasakan; ini tentang apa yang telah ditanam di dalam hati Anda dan apa yang akan berbuah secara penuh. Inilah dasar untuk menerima janji-janji Allah.

Catatan:

Tulisan ini adalah terjemahan artikel yang ditulis oleh Andrew Wommack di websitenya..

You can also read the original English article “It Begins with a Sure Foundation”.


Sukai blog ini / Like this blog:

Popular Posts