Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (Yohanes 1:1)
NIV : In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.
Yesus adalah Allah pada mulanya.
Yohanes tidak menyebut ‘He is God in the beginning’, tapi ‘He was God in the beginning’.
Yesus adalah Allah bahkan sebelum pada mulanya.
Yesus adalah Firman yang abadi. Dalam bahasa Ibrani kata yang digunakan adalah ‘dabar’. Yang juga berarti perbuatan/deed.
Yesus selalu melakukan apa yang Dia katakan.
Dia adalah Firman Allah sekaligus perbuatan Allah.
Keselamatan kita terletak pada fakta bahwa Dia melakukan yang Dia katakan dan fakta bahwa FirmanNya adalah PerbuatanNya.
Kita selamat tergantung pada apa yang Dia katakan dan Dia lakukan.
Seringnya, …. kita pikir keselamatan kita adalah apa yang Dia katakan dan apa yang KITA lakukan.
Itu, harus diubah, sahabat!
Yesus adalah Kata Terakhir (The Final Word)
Kitab Ibrani menyatakannya. Yesus Sang Firman lebih tinggi daripada perkataan yang disampaikan dengan perantaraan para malaikat (Ibrani 2:2).
Perkataan yang disampaikan lewat perantaraan malaikat adalah Taurat.
Yesus jauh lebih tinggi dari para malaikat.
Taurat diberikan pada Musa dengan perantaraan malaikat, tapi kasih karunia dan kebenaran datang secara pribadi dari Bapa melalui ‘The Final Word’ Anak-Nya Yesus (Yohanes 1:17).
Kata Yunani untuk Firman adalah ‘logos’.
Filosofi. Logika. Pengetahuan di balik segala sesuatu. Perhatikan kata-kata ini : BioLOGI, ToeLOGI, PsikoLOGI, MusikoLOGI dan lainnya.
Semua berasal dari kata ‘logos’.
Yesus-lah logos di belakang semua ilmu itu.
Yesus-lah sistem yang membuat semuanya berjalan.
Yang luarbiasanya, di dalam LOGOS kita menemukan HIDUP.
HIDUP bagi SEMUA ORANG.
Kita mencari kehidupan dalam semua ilmu/logi yang kita pelajari, tapi HIDUP yang sejati adalah DIA yang berada di belakang semua logi.
Paulus menyebut-Nya Hikmat kita (1Korintus 2:7). Yohanes menyebut-Nya HIDUP yang menopang semesta.
Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita.
Suatu pernyataan yang luar biasa!
TERANG menjadi KEHIDUPAN.
Manna menjadi manusia.
Kekekalan masuk ke dalam waktu.
Firman ada di tengah-tengah kita.
Kasih karunia dan Kebenaran ada di tengah-tengah kita.
Kasih karunia dan Kebenaran ada di tengah-tengah kita, … dan sekarang DI DALAM kita.
Kasih yang menjadi Firman Allah telah diberikan bagi kita dan PerbuatanNya telah dilakukan untuk kita.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Dalam teks aslinya Yohanes menulis ‘kemuliaan yang diberikan pada-Nya sebagai anak dari seorang bapa’ (‘begotten of a father’, bukan ‘the Father’).
Kemuliaan itu yang kita saksikan. Kemuliaan Yesus sebagai anak dari seorang bapa.
Kita mendapat bagian dalam kemuliaan itu saat kita dijadikan anak dari bapa yang sama. Kita memasuki hubungan yang sama dengan yang dimiliki Yesus dengan Bapa.
DIAM di antara kita, artinya ‘mendirikan kemah-Nya’ di tengah kita.
Saya suka ini.
Kemah sejati bukanlah tempat dimana para imam mempersembahkan darah korban binatang.
Kemah sejati kita adalah Tuhan Yesus.
Dialah Jalan (pelataran), Kebenaran (Ruang Kudus) dan Hidup (Ruang Mahakudus).
Dan Kemah Sejati itu berdiam di tengah KITA.
Dia senang berada di tengah KITA.
Berbeda dengan kemah perjanjian lama yang didalamnya ada kematian, Kemah Sejati yang hidup berada di tengah kita.
Tak heran penulis kitab Ibrani menyebut-Nya ‘Jalan yang baru dan yang Hidup’
Ibrani 10:20
karena Ia telah membuka JALAN YANG BARU dan yang HIDUP bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.
[Simon Yap : “Meditation from John’s Gospel : Light Became Life”; 17 June 2011]
Silakan check tulisan terjemahan asli dan penerjemahnya: Mona Yayaschka
No comments:
Post a Comment